SOE KABARNTT.CO—Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama mitra Kemenkes RI melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenal penggunaan alat kesehatan dan PKRT yang baik di Aula Mutis Kantor Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (8/5/2023).
Menurut legislator Golkar yang akrab disapa Melki Laka Lena ini, acara sosialisasi ini bertujuan mengajak masyarakat menjaga kesehatan dengan memahami alat kesehatan (Alkes) dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) agar kesehatannya bisa terjaga dengan baik.
Acara ini juga untuk membantu paduan suara Solideo Voice yang akan ke Seoul, Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi paduan suara internasional.
“Ada bagian menarik dari acara Kemenkes ini karena acara ini menjadi ajang gotong royong, semua peserta 600 orang sumbang dana dari uang transport 150 ribu per orang, total Rp 90 juta. Beta tambah 10 juta jadi genap Rp 100 juta bantu Paduan Suara Solideo Voice yang akan ke Seoul, Korsel untuk kompetisi di sana. Ternyata uang itu pas dipakai esok (Selasa, 9 Mei 2023) untuk bayar biaya pendaftaran 100 juta tenggat waktu terakhir,” jelas Melki.
Menurut Melki, pada umumnya Alkes digunakan oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan, sedangkan PKRT digunakan oleh masyarakat secara mandiri.
Secara singkat, menurut Melki, yang dimaksudkan dengan alat kesehatan yaitu instrumen, aparatus, taligator, perkakas, mesin yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan jaringan penyakit terhadap orang sakit.
“Alat kesehatan ini di bawah wewenang lembaga kesehatan yang digunakan oleh tenaga medis seperti dokter, bidan, dan bagian farmasi,” kata Melki.
Sedangkan PKRT, lanjut Melki, digunakan oleh ibu rumah tangga sehari-hari. Sebagai contoh yang sering digunakan seperti pembersih lantai, sabun cuci piring, pelembut pakaian, hand sanitizer, obat nyamuk dan masih banyak lainnya yang berkaitan dengan rumah tangga.
“Masyarakat harus memahami Alkes dan PKRT ini dengan baik agar kesehatan kita juga baik. Risiko penggunaan Alkes dan PKRT yang tidak sesuai dapat menimbulkan pengukuran yang tidak akurat, keracunan, alergi, iritasi dan tujuan tidak tercapai,” jelas Ketua Golkar NTT ini.
Melki juga menganjurkan agar masyarakat sebelum menggunakan Alkes dan PKRT harus memperhatikan izin edar, masa kadaluarsa, nama dan merek, tujuan penggunaan, nama dan telepon distributor, peringatan, dan perhatian.
Sementara Bupati TTS, Epy Tahun, dalam kesempatan ini mengapresiasi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat TTS.
Ia mengatakan banyak anggota DPR RI yang dipilih, namun sedikit yang peduli dengan masyarakat.
“Pak Melki hampir setiap minggu ke sini. Dia peduli dan selalu datang lihat kita karena kita sudah pilih mereka,” kata Epy Tahun.
Bupati Epy Tahun juga mengucapkan terima kasih kepada Melki dan Inche Sayuna yang telah mendukung Pemda TTS untuk membantu Pemuda – Pemudi GMIT TTS yang tergabung di Paduan Suara Solideo yang akan berangkat ke Korea Selatan mengikuti Lomba Paduan Suara Internasional pada bulan Juli 2023 mendatang.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes, Pak Melki dan Ibu Inche yang memfasilitasi kegiatan ini,” ucap Bupati Epy.
Bupati Epu juga berharap Paduan Suara Solideo ini bisa menjaga nama baik Kabupaten TTS di Korea.
“Karena ada perhatian begitu besar dari Pak Melki dan Ibu Inche, juga kita pemerintah daerah, berarti jangan mempermalukan kita di Korea. Jadi persiapkan diri dengan baik,” pesan Bupati Epy.
Bupati Epy juga mohon dukungan dari Kemenkes dan Melki untuk tambahan tenaga dokter spesialis dan umum.
Koordinator Paduan Suara Solideo Voice, Lipus Tefi, mengucapkan terima kasih kepada Melki Laka Lena dan Pemda TTS yang sudah bergerak cepat membantu mereka untuk mengikuti paduan suara di Korea Selatan.
“Terima kasih Pak Melki Laka Lena yang menginisiasi kegiatan ini untuk membantu kami ke Korea Selatan. Terima kasih juga kepada Pak Bupati TTS, Pak Epy yang sudah memperlancar segala urusan kami ke Korea. Semoga Tuhan membalas kebaikannya, ” tutur Lipus.
Dini Kusumawati yang mewakili Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kemenkes RI, mengatakan saat ini Kementerian Kesehatan sangat konsen untuk meningkatkan kesehatan dari Bangsa Indonesia.
“Jadi kita memiliki program transformasi kesehatan dimana di dalam transformasi 6 pilar yang akan kita kuatkan yaitu transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan,” jelas Dini.
Dini juga berharap dukungan dari Bupati TTS dan Melki Laka Lena terhadap program Transformasi Kesehatan ini sehingga roda kesehatan masyarakat bisa terpelihara dengan baik. (go)