WAINGAPU KABARNTT.CO—General Manager Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, terjung langsung membawakan materi pada kegiatan pendidikan dasar kepada anggota di tiga titik pertemuan di Kabupaten Sumba Timur.
Pertemuan pertama di Desa Tanarara, Kecanatan Matawai Lapau, kedua di Desa Ndata, Kecamatan Kanatang, Jumat (17/3/2023). sedangkkan pertemuan ketiga di Desa Tarimbang, Kecamatan Tabundung, Sabtu (18/3/2023).
Dalam materinya, Sason Helan mengatakan, pendidikan dan pelatihan sangat penting sehingga tidak boleh mengabaikan kesempatan tersebut.
Ada banyak hal yang diperoleh dalam pendidikan dasar tersebut sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang koperasi pada umumnya dan Kopdit Swasti Sari khususnya.
“Diklat ini penting. Tapi di Kopdit Swasti Sari ada regulasi, sistemnya. Karyawan tidak boleh tipu menipu, tidak ada blok-blok, kerja jujur dan tekun. Swasti Sari aturan jelas. Mari kita ikut, jangan bosan-bosan dengan diklat atau pelatihan yang dilakukan oleh Swasti Sari. Kalau mau berubah, kita harus ikut pendidikan dan mengetahui dengan baik kerja dari Kopdit Swasti Sari,” beber Sason.
Sason juga mengajak semua anggota Swasti Sari agar berubah cara berpikir terkait kegiatan koperasi.
“Selama ini dalam benak masyarakat tentang koperasi khusus berkaitan dengan pinjaman itu sangat identik pola konsumtif. Pinjam uang hanya untuk kegiatan konsumtif, jarang yang meminjam uang untuk investasi jangka panjang. Kita mesti memanfaatkan program-program Swasti Sari untuk pemberdayaan anggota melalui usaha sektor riil,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan pelatihan dasar itu, Manager Kopdit Swasti Sari Cabang Waingapu, Danang, bersama staf Kantor Cabang Waingapu dan kantor kas. (np)