Sumba Tengah Termiskin Ekstrim,  Penjabat Bupati: Persoalan Bersama

penjabat bupati sumba tengah1
Dr. Lery Rupidara, Penjabat Bupati Sumba Tengah

KUPANG KABARNTT.CO—Kabupaten Sumba Tengah menjadi salah satu kabupaten yang secara rutin mengalami kemiskinan ekstrim di NTT.  Dari 2019 hingga saat ini tidak pernah luput dari julukan daerah dengan tingkat kemiskinan terekstrim di NTT.

Sesuai data BPS, Sumba Tengah menjadi salah satu daerah yang bukan saja termiskin, namun masuk dalam kategori kemiskinan terekstrim. Tahun 2019 kemiskinan Sumba Tengah  berada pada angka 34,62 persen, tahun 2020 34,49 persen, tahun 2021 mencapai 34,27 persen, tahun 2022 mencapai 32,51 persen dan tahun 2023 mencapai 32,14 persen.

Bacaan Lainnya

Banyak program prioritas yang digalakkan untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim di Sumba Tengah. Namun hasilnya belum maksimal sehingga tahun 2023 pun daerah tersebut masih mendapatkan julukan daerah termiskin ekstrim di NTT, bahkan di tingkat nasional.

Penjabat Bupati Sumba Tengah, Dr. Lery Rupidara, setelah pelantikan, Senin (13/11/2023) ,di Aula El Tari Kupang menyampaikan bahwa kemiskinan ekstrim di Sumba Tengah menjadi persoalan bersama.

Rupidara berharap semua pihak dan elemen masyarakat Sumba Tengah memiliki fokus yang sama   membangun Sumba Tengah satu tahun ke depan sehingga angka kemiskinan  bisa menurun.

“Kemiskinan itu persoalan kita bersama, sehingga semua elemen masyarakat dengan kerja kolaboratif dengan program-program strategis, kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim tersebut,” tegasnya.

Selain itu, Rupidara juga tetap fokus tindak lanjut 5 program prioritas pemerintah pusat. “Stunting itu jelas persoalan cukup mendasar tentang kualitas kemanusiaan, inflasi yang cukup besar mencapai 7,3 persen itu daya beli masyarakat dan memang ini menjadi fokus kita bersama ke depannya,” ungkapnya.  (np)

Pos terkait