STIH Cendana Wangi Catat Ujian Skripsi Perdana

ttu stih

KEFAMENANU KABARNTT.CO –  Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Cendana Wangi, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mencatatkan sejarah baru di dunia pendidikan tinggi ilmu hukum.

Sejarah baru ini tercatat setelah tiga  orang mahasiswa STIH Cendana Wangi mengikuti ujian skripsi sekaligus yudisium perdana, Jumat (26/5/2023).

Bacaan Lainnya

Ada tiga orang dosen penguji yakni Alexander Fanu, SH., MH, Piere Mario Bait, SH., MH dan Aprianus W. Loin, SH., MH.

Sementara ketiga mahasiswa yang melaksanakan ujian skripsi sekaligus yudisium perdana yakni: Silvester Taena, Jurusan Hukum Tata Negara. Mario Noverimis Tahoni,  Jurusan Hukum Perdata dan Arkadius Anin Naisau, Jurusan Hukum Pidana.

Ketua STIH Cendana Wangi, Randy Valentino Neonbeni,  kepada awak media mengatakan bahwa ini pertama kali STIH Cendana Wangi menggelar ujian skripsi dan sekaligus yudisium.

“Hari ini Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi pecah telur dalam artian ini untuk pertama kali kami STIH Cendana Wangi melakukan ujian skripsi dan meluluskan tiga orang mahasiswa bergelar serjana hukum,”  kata Randy.

Randy berharap agar mahasiswa-mahasiswa ini dapat  mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah.

“Harapan dari STIH Cendana Wangi agar ilmu yang didapat di bangku kuliah digunakan untuk kemanfaatan masyarakat. dalam hal ini  ada masyarakat yang butuh jasa mereka, ada yang meminta advis dari mereka, mereka harus memberikan pemahaman yang baik,” harapnya.

Sementara itu, mahasiswa STIH pertama yang melaksanakan ujian skripsi, Silvester Taena, mengaku merasa beban ketika baru hadir di kampus namun setelah mempresentasikan hasil yang diteliti atau kajian tugas akhirnya, ia merasa lega.

Silvester pun menyampaikan limpah terima kasih kepada semua dosen dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhirnya.

“Setelah ujian skripsi dan yudisium, saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Tuhan, berterima kasih kepada Ketua STIH Cendana Wangi, dosen penilai satu dan dua, seluruh staf sekolah tinggi ilmu hukum yang telah membantu dalam penulisan ini dan akhirnya saya lulus dengan nilai sangat memuaskan dengan predikat pujian,” tutupnya. (siu)

Pos terkait