LARANTUKA KABAR NTT.CO– Dalam rangka mendukung langkah pemerintah menurunkan angka stunting, Spear Fishing Larantuka menggelar bakti sosial di Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur.
Dengan geliat dan semangat juang nasionalisme yang sangat tinggi, Komunitas Spearfishing, atau penembak ikan Larantuka yang terdiri dari anak muda, PNS, dan salah satunya anggota Pol Airud Polda NTT, Markas Unit Flores Timur, berkolaborasi bersama pihak kesehatan Dusun Taneden, Desa Kawalelo, memberikan bantuan sembako berupa beras 5 kg/ orang, susu, juga ikan segar yang ditembak langsung oleh komunitas SFL ( Spearfishing Larantuka).
Kegiatan ini dimulai Jumad (27/1/2023) malam, dengan langsung turun ke spot laut pesisir pantai Desa Kawalelo menembak ikan. Lalu dilanjutkan penembakan ikan pada pagi harinya, hingga titik puncak kegiatan pembagian ikan dan sembako sekitar pukul 12.00 Wita, Sabtu (28/1/2023).
Ketua Komunitas Spearfishing Larantuka, Gaspar Ratu Lejab, S.Pi, kepada media ini menjelaskan, Komunitas Spearfishing Larantuka ini sudah berdiri sejak lama, sekitar akhir Oktober 2020.
“Dan kegiatan sosial kami ini bukan pertama kali, kami sudah sering aktif dalam bantuan sosial, juga kemanusiaan. Contohnya selalu terlibat aktif dalam evakuasi dan pencarian korban tenggelam di Larantuka baru- baru ini. Mungkin baru hari ini kami secara resmi diketahui oleh masyarakat Flores Timur. Jadi tujuan kami bukan hanya sekedar hobi saja, namun bisa turut membantu program pemerintah dalam menekan angka stunting,” jelas Gaspar.
Sebagai anak muda, kata Gaspar, mereka tergerak hati untuk membantu masyarakat yang terdampak stunting. khususnya kali ini di Desa Kawalelo, Dusun Taneden.
“Sasaran bantuan kami fokus untuk warga yang terdampak stunting, ibu hamil, dan juga keluarga tidak mampu. Yang sudah didata oleh teman-teman dari kesehatan di dusun ini, yaitu sekitar 10 warga masyarakat yang menerima bantuan ini,” jelas Gaspar.
Gaspar menambahkan, kegiatan ini ke depanya akan di jalankan setiap bulan dan tidak menutup kemungkinan untuk digalakkan ke desa-desa lain.
Dan juga berupaya terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Jadi bukan hanya bantuan sosial tapi akan disisipkan edukasi tentang bahaya nom ikan, potas, juga memberi wawasan terkait manfaat laut.
Gaspar pun berharap terkhususnya anak muda untuk menjaga dan mencintai laut kita agar generasi berikutnya bisa turut merasakan hasil laut di Flores Timur.
Dengan kegiatan ini pihak kesehatan Dusun Taneden, Desa Kawalelo merasa sangat terbantu. Hadirnya komunitas Spear Fishing berkolaborasi bersama anggota Pol. Airud, Polda NTT, Marnit, Flores Timur.
Menurut Bidan Desa asal Bali, Nikomang Tuti Susanti, yang juga merupakan koordinator lapangan di bidang kesehatan, dengan data stunting 2022 yang berjumlah enam orang anak, yang mendapat (PMT) satu orang dan pada Januari 2023 ini mengalami penambahan 6 orang anak.
“Kami dari pihak kesehatan sangat senang dan terbantu dengan kegiatan ini, karena ini juga perdana di desa kami. Dengan kegiatan ini kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada komunitas Spear Fishing Larantuka, juga anggota Pol. Airud, Markas Unit Flores Timur,” kata Komang dengan nada gembira. (abh)