SMPN Fatumfaun, TTU Dapat Kunjungan dari Pimpinan BISA

ttu bisa ttu

KEFAMENANU KABARNTT.CO – Prima Setiawan, Chief of Party, Better Investment for Stunting Alleviation (BISA) Programme at Save the Children Indonesia mengunjungi SMP Negeri Fatumfaun, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat ( 12/5/2023).

Prima Setiawan bersama rombongan dijemput secara tutur adat serta dilakukan pengalungan.

Bacaan Lainnya

Program BISA melalui kerja sama Save the Children dan Nutrition International mengunjungi SMP Negeri Fatumfaun karena Kabupaten TTU merupakan salah satu wilayah dampingan Program BISA.

Prima Setiawan bersama tim didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yosef FR Omenu, S. STP.

Prima mengatakan, pihaknya bekerja melakukan pendampingan untuk menekan angka prevalensi stunting.

Menurut Prima Setiawan, berbicara stunting ini melingkupi banyak hal. Tidak hanya itu. Faktor penyebab seorang anak mengalami stunting juga didasari oleh beberapa hal.

Tujuan utama Program BISA Indonesia ini hadir di tengah-tengah masyarakat adalah untuk mengubah perilaku seluruh komponen masyarakat agar bisa menerapkan gaya hidup sehat.

Dikatan Prima, seluruh jajaran Program BISA Indonesia diajak untuk melakukan kunjungan ke SMPN Fatumfaun, Kabupaten Timor Tengah Utara pada kesempatan itu.

Perwakilan dari beberapa wilayah di Indonesia juga turut ambil bagian dalam kunjungan ini.

Prima mengatakan, kunjungan dilakukan dalam kaitan dengan adanya informasi bahwa SMPN Fatumfaun telah melakukan hal baik. Langkah tersebut menjadi pembelajaran dari beberapa tim yang hadir pada kesempatan itu.

Menurut Prima, ada edukasi timbal balik dalam kunjungan tersebut, yakni tim dari wilayah lain bisa mengambil sesuatu yang baik untuk diterapkan di wilayah mereka.

Selain itu mereka juga bisa membagikan pengalaman perihal sesuatu yang baik di wilayah mereka di Kabupaten TTU.

Hal tersebut merupakan bagian dari dedikasi para kepala dinas yang bekerja sama menurunkan angka prevalensi stunting.

Selain itu, lanjutnya, program tersebut juga merupakan kebutuhan dari masyarakat.

“Bagaimana mereka mencuci tangan memakai sabun, gizi sehat, cemilan sembarangan, dan kami datang dengan hati terbuka untuk bekerja sama,” ucapnya.

Prima menyampaikan bahwa dirinya bahagia karena program tersebut diterima dengan baik serta niat untuk menyebarluaskan.

Oleh karena itu, pihaknya dengan senang hati akan menyiapkan modul dan fasilitator.

Prima berharap program ini terus bergulir dan bisa mendapatkan dukungan dari APBD.

Prima menilai komitmen Pemda dalam menurunkan angka prevalensi stunting cukup tinggi. Aspek ini juga menjadi faktor pendukung ditindaklanjuti dengan  kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yosef FR Omenu, menyampaikan terima kasih kepada pihak Program BISA Indonesia dan Save of The Children dan Nutrition Internasional yang telah melakukan kunjungan ke SMP Negeri Fatumfaun.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari roh dan penyemangat bagi semua pihak untuk menindaklanjuti Program BISA Indonesia apabila berakhir nanti.

Secara khusus mengenai kegiatan mencuci tangan memakai sabun di sekolah, kata Omenu,  telah dilaksanakan sebagai sebuah budaya.

Omenu menjelaskan, hidup bersih dan sehat merupakan akar dari meningkatkan taraf hidup sehat dan lain sebagainya.

Kunjungan Chief of Party Program BISA, kata Omenu, menjadi penyemangat dan motivasi bagi kepala sekolah dan jajaran guru. (siu)

Pos terkait