KEFAMENANU KABARNTT.CO – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang ke- 13, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang didukung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog kantor cabang Atambua, Id-food, Pedagang grosir dan petani menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Jumat (15/9/2023).
Tujuan Gerakan Pangan Murah tersebut untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, sehingga masyarakat di wilayah perbatasan yang merupakan beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat memperoleh bahan pangan yang murah dan terjangkau.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergi bersama antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Di kabupaten TTU, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut dilaksanakan di dua PLBN yakni PLBN Napan di Kecamatan Bikomi Utara dan PLBN Wini di Kecamatan Insana Utara secara bersamaan yang dirangkaikan dengan kegiatan Senam bersama, lomba mewarnai bagi siswa-siswi kelompok belajar Paud, lomba menggambar untuk kategori Sekolah Dasar (SD) dan pembagian Sembako kepada anak resiko Stunting serta orang yua Lanjut Usia (Lansia).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU, Kristoforus Nggadas, saat dikonfirmasi wartawan disela-sela kegiatan Pangan Murah, mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun ke- 13 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kristoforus melanjutkan, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU, mengundang para distributor di gelaran pangan murah tersebut sehingga tujuan pangan murah ini untuk menekan laju inflasi di wilayah Perbatasan Negara Republik Indonesia.
“Harga di Gelaran Pangan Murah ini sesuai harga distributor bukan harga pengecer yang bertujuan menekan lagu inflasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada gelaran pangan murah tersebut, animo masyarakat sangat tinggi sehingga masyarakat meminta agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan satu bulan sekali.
“Dari antusiasme masyarakat, memang banyak sekali respon yang mereka lakukan sehingga mereka meminta agar sebulan sekali digelar kegiatan pangan murah, tapi itu semua kembali pada dukungan Badan Pangan Nasional,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Administrator PLBN Napan, Maria Fatima Rieka, S. Stp mengatakan, beberapa kegiatan yang digelar di Pos Lintas Batas Negara Napan tersebut adalah untuk menyambut Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan Negara ke- 13 tahun 2023.
“Hari ini kita laksanakan beberapa kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan Negara,” tuturnya.
Ia melanjutkan, rangkaian kegiatan yang digelar pada hari ini melibatkan masyarakat umum, Sekolah-sekolah yang berada di Kecamatan Bikomi Utara dan semua unsur yang berada di wilayah PLBN Napan.
“Beberapa kegiatan yang digelar pada hari ini di PLBN Napan adalah senam bersama, Gerakan Pangan Murah (GPM), lomba mewarnai bagi peserta didik tingkat kelompok belajar Paud, lomba menggambar kategori Sekolah Dasar dan puncak kegiatan yakni penyerahan Sembako kepala masyarakat yang anaknya resiko Stunting serta kepada orang tua lanjut usia,” ujarnya.
sementara, Kanis Kolo, warga Desa Banain A, menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Badan Pangan Nasional dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Negara yang telah menyenggarakan kegiatan gerakan pangan murah tersebut.
“Sebagai masyarakat, kami sangat berterima kasih karena dengan adanya pasar murah ini, harga Sembako murah dan mudah dijangkau oleh kami masyarakat kecil,” ucapnya.
Dirinya berharap kepada Badan Pangan Nasional, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU, agar gelaran pasar murah ini sering-sering dilakukan di wilayah perbatasan.
“Sebagai masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL, kami minta agar gelaran pangan murah seperti ini jangan menunggu adanya hari-hari raya atau kegiatan-kegiatan besar baru dilakukan, tetapi kami minta untuk sering dilakukan. Misalnya, untuk saat ini harga beras sementara melonjak naik, tapi melalui pangan murah hari ini, kami masyarakat di perbatasan sangat terbantu,” harapnya. (Siu)