Reses di Wula Waijelu, Warga Minta Ayub Paranda  Dorong Pemda Prioritaskan Beras

sumba timur ayub tay paranda reses

WAINGAPU KABARNTT.CO-–Hampir 4 kabupaten di Pulau sumba mengeluhkan kelangkaan beras.  Kelangkaan itu memicu kenaikan harga beras di pasaran, bukan tembus menjadi Rp 17.000/kg.

Terhadap kelangkaan beras itu, warga meminta anggota DPRD Sumba Timur bisa memberikan solusi atau masukan kepada pemerintah untuk bisa mengendalikan situasi kelangkaan beras, sehingga harga beras bisa kembali normal.

Bacaan Lainnya

Harapan warga ini disampaikan kepada anggota DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, saat melakukan reses di 4 desa di Kecamatan Wula Waijelu, tepatnya di Desa Wulla, Hadaka Mali, Lainjanji dan desa persiapan Matawai Mbana.

Kepada media ini, Rabu (8/3/2023), Ayu mengatakan, warga di sana mengeluhkan harga beras yang cukup tinggi dan akses beras murah dari pemerintah tidak sampai ke desa-desa yang cukup jauh dari kota.

“Reses di awal tahun, selain kami menyampaikan program pemerintah, kami juga menyerap aspirasi atau masukan dari masyarakat. Empat desa yang saya kunjungi memang mereka mengeluhkan harga beras yang melambung tinggi. Mmereka meminta agar kami bisa berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendapatkan solusi dan harga beras secepatnya stabil. Apalagi  Sumba Timur mengalami gagal panen karena hama belalang,” pungkasnya.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur tersebut, pihaknya sudah mendorong pemda untuk memanfaatkan beras cadangan pemerintah yang ada di bulog agar bisa menstabilkan harga beras di pasar.

“Kita punya beras cadangan itu 100 ton dan kami sebagai wakil rakyat yang tau keadaan masyarakat di lapangan sudah mendorong pemerintah untuk lakukan operasi pasar. Namun harus merata dan pasar murah harus sampai di desa-desa yang jauh dari kota, sehingga warga dari manapun bisa mengakses beras murah tersebut,” tegas Ayub. (np)

Pos terkait