KUPANG KABARNTT.CO—Spekulasi siapa Penjabat Gubernur NTT menggantikan duet Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi terjawab. Presiden Jokowi telah memutuskan Ayodhia Kalake sebagai Penjabat Gubernur NTT.
Ayodhia Kalake adalah putra Adonara, Flores Timur yang lahir dan besar di Bandung. Saat ini Ayodhia menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Sebelumnya DPRD NTT mengusulkan tiga nama ke Mendagri untuk menjadi Penjabat Gubernur NTT. Ketiganya yakni Irjen Pol Rudolf Albert Rodja (Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Dr. Inosentius `Samsul, SH, MH (Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI), dan Dr. Ir. Thomas Umbu Pati (Deputi Pengendalian Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, menegaskan dengan dipilihnya Ayodhia menjadi Penjabat Gubernur NTT maka spekulasi publik soal siapa yang ditunjuk oleh presiden terjawab.
“Hal ini mau menegaskan bahwa penunjukan penjabat gubernur menjadi wewenang penuh presiden, sehingga tiga nama usulan DPRD NTT tidak terpilih, dan yang ditetapkan bukan yang diusulkan,” kata Atang kepada media ini, Sabtu (9/8/2023).
Meskipun kelahiran Bandung dan menjalani hidupnya di luar NTT, kata Atang, masyarakat NTT perlu memberikan apresiasi atas penunjukan Ayodhia karena penjabat gubernur sebelumnya justru datang dari luar NTT.
Sebagai penjabat gubernur, kata Atang, tugas Ayodhia cukup berat, yakni melanjutkan pembangunan yang ditinggalkan oleh gubernur sebelumnya.
“Di tengah tekanan fiskal akibat pinjaman daerah, maka kondisi keuangan tidak dalam kondisi baik. Kondisi seperti ini membutuhkan tangan dingin untuk mengelola pembangunan dalam keterbatasan. Maka sebagai orang pusat, kita berharap perjuangan Pak Ayodhia yang maksimal untuk mendapatkan dana dekon untuk membiayai pembangunan di daerah ini,” kata Atang.
Atang mengatakan, selama kurang lebih setahun menjadi penjabat gubernur masyarakat NTT menaruh harapan besar pada Ayodhia.
“Kita berharap beliau mampu mendorong akselerasi pembangunan dan menciptakan pertumbuhan serta mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, stunting, perdagangan orang dan pendidikan di NTT,” kata Atang. (den)