LARANTUKA KABAR NTT.CO–Buntut bentrok pemuda Kelurahan Balela dan Kelurahan Larantuka, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Raja Larantuka, Don Andre Martinus DVG, menggelar ritual adat, Selasa (25/4/2023).
Ritual adat digelar di depan nubanara di Istana Raja Larantuka. Raja Don Tinus didampingi Kapolres Flotim, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika.
Sebelum ritual adat di Istana Raja Larantuka, Raja Don Tinus juga menggelar pertemuan perdamaian di Lapangan Raja Manu.
Usai ritual adat, Kapolres Flotim, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami dari pihak Polres Flores Timur sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Dan ini merupakan bentuk pengikat dan perdamaian sebagai bentuk komitmen bersama. Yang hadir di sini merupakan perwakilan dari dua kelompok pemuda yang bertikai, namun sesuai penjelasan Bapa Raja bahwa ini berlaku juga untuk yang tidak hadir dalam kesempatan ini. Jadi barangsiapa yang melanggar akan menerima sanksi adat itu sendiri,” himbau Joni Mahardika.
Dalam kesempatan ini juga Joni Mahardika menegaskan bahwa menjaga keamanan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak.
“Bukan hanya tanggung jawab dari Polres Flotim saja, namun kita semua turut menjaga kedamaian dan ketertiban ini. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi dan jangan pernah terprovokasi. Apabila ada kerabat yang menjadi korban kekerasan, segera melaporkan ke polisi, kami siap melayani dengan sigap,” tegas Joni Mahardika.
Joni Mahardika menambahkan, Polres Flotim ke depan akan melakukan upaya preventif dengan melakukan patroli rutin di Kota Larantuka untuk menertibkan dan mencegah terjadinya gesekan antara pemuda yang berakibat fatal dan merugikan masyarakat sendiri.
Joni Mahardika juga berharap tidak terjadi lagi pertikaian dan tindakan tidak terpuji lainnya. “Mari kita sama-sama jaga kamtibmas di wilayah Flores Timur ini,” ajaknya. (abh)