Penjabat Gubernur NTT Audit Kinerja Laiskodat-Nae Soi

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake (dua dari kiri) dengan tiga pimpinan DPRD NTT, Rabu (13/9/2023)

KUPANG KABARNTT.CO— Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake, SH, MDC memastikan akan mengaudit kinerja Gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat-Yoseph  Nae Soi.  Auditing itu meliputi seluruh  kegiatan pembangunan di lingkup Pemerintah Provinsi NTT.

Tekad itu disampaikan   Ayodhia Kalake  ketika bertatap muka dengan pimpinan dan anggota DPRD NTT, Rabu (13/9/2023), di gedung DPRD NTT.

Bacaan Lainnya

Pertemuan Ayodhia dengan wakil rakyat itu merupakan pertemuan perdana sebagai bentuk perkenalan dengan anggota DPRD NTT. Pertemuan dipimpin Ketua DPRD, Emelia J. Nomleni, di ruang Lobi Sekretariat DPRD NTT.

Kepada wartawan usai pertemuan itu, Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Inche Sayuna, menjelaskan, Ayodhia  Kalake menyatakan akan mengaudit seluruh kegiatan atau program pembangunan di lingkup Pemprov NTT.

“Audit itu untuk mengetahui sampai di mana titik akhir kegiatan pembangunan yang dipimpin Victory-Joss (tagline Laiskodat-Nae Soi). Juga untuk mengetahui titik kegiatan pembangunan yang akan dimulai oleh Pj. Gubernur Ayodhia Kalake,” kata  Inche,  politisi Golkar   mengutip pernyataan Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake.

Lebih  lanjut Sekretaris Partai Golkar NTT ini menjelaskan, audit tersebut sangat penting untuk dilaksanakan. Karena dengan begitu dapat diketahui sampai di mana titik kegiatan pembangunan yang dilakukan Victory-Joss selama lima tahun memimpin NTT.

Selain itu, kata  Ince, akan diketahui dari titik mana Penjabat Gubernur akan melanjutkan kegiatan-kegiatan pembangunan yang ditinggalkan Victory-Joss.

“Managemen yang baik itu kan memang harus begitu. Jadi beliau akan audit secara keseluruhan. Tadi saya dengar bilang dia mau audit secara menyeluruh,” jelas Ince.

Dalam pertemuan dengan Ayodhia GL Kalake itu,  sebut Inche, juga dibicarakan tentang komunikasi politik antara lembaga DPRD NTT dengan Penjabat Gubernur dan jajarannya.

“Ini awal dari komunikasi politik yang baik antara DPRD dan Penjabat Gubernur NTT,” tutur Inche.

Menurut Inche, kata kunci kemitraan itu adalah sinergitas. “DPRD bukan bawahan dan DPRD bukan lawan, sehingga yang kita butuhkan adalah komunikasi politik yang baik serta bertanggung jawab antara dua lembaga ini,” tegasnya.

Inche juga berharap dalam satu tahun ke depan dapat terjalin komunikasi politik yang baik antara lembaga DPRD dan Penjabat Gubernur NTT.

“Itu yang kita harapkan. Relasi ke depan dalam satu tahun ini kita bisa bangun komunikasi politik yang berimbang. Supaya kita bisa melakukan tugas dan fungsi kita masing-masing sesuai rambu-rambu yang kira sepakati,” harap Inche. (np)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *