OELAMASI KABARNTT.CO— Penanggulangan dan penanganan stunting di Kabupaten Kupang menjadi kegiatan prioritas hingga ke tingkat pemerintah desa. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur melalui kegiatan pemberian makanan tambahan untuk perbaikan gizi bayi dan balita.
Tidak tanggung-tanggung, porsi anggaran bagi kegiatan tersebut mencapai 24% dari total dana desa. Angka ini menjadi lebih besar 4% dari standar wajib yang dianjurkan pemerintah pusat yakni 20% saja.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes, kepada media ini usai memimpin rapat lengkap tingkat Desa Manusak, Senin (13/3/2023) pagi
Menurut Arthur, 24% persen anggaran stunting di Desa Manusak sudah siap dicairkan dalam waktu dekat. Untuk itu, pihaknya melalui tenaga gizi Puskesmas Naibonat segera merancang menu bagi asupan gizi bayi dan balita yang menderita kekurangan gizi.
Ketua PKK Desa Manusak, kata Arthur, bersama kader dan tim menjadi pihak yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan berdasarkan hasil timbang bulan Februari 2023.
Pastinya, sudah ada sejumlah bayi juga balita yang terdaftar sebagai penderita kekurangan gizi dan bukan stunting.
Menyinggung soal sejumlah kegiatan lain dan besaran dana desa Manusak tahun 2023, Arthur membenarkan anggaran dana desa Manusak tahun ini mencapai Rp 1,7 miliar.
Anggaran dana desa Rp 1,7 miliar ini, jelas Arthur, tidak hanya membiayai kegiatan penanggulangan dan penanganan stunting saja tetapi juga membiayai sejumlah kegiatan lain di antaranya infrastruktur peningkatan jalan usaha tani, peningkatan jalan ke pemukiman, sekolah, gereja dan pasar.yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada pencarian tahap II.
Selain itu, ada juga pembangunan 53 unit rumah, 1 unit sumur bor di Dusun 3 RT. 22, rehab sumur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan ternak kambing, ayam dan sapi. (sam)