LARANTUKA KABARNTT.CO— Upaya penanganan medis bayi kembar siam yang dilahirkan di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, 28 April 2023 silam kini mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur.
Kemennterian Kesehatan Republik Indonesia mempercepat proses operasi pemisahan dua bayi kembar siam asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado Adonara.
Menurut Kabid Pengembangan SDM dan Rekam Medik RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Paul Lamen, kondisi kesehatan dua bayi ini masih dalam penanganan serius tim dokter.
“Ada satu bayi mengalami gangguan pada saluran pernapasan,” jelas Paul Lamen.
Dari hasil kordinasi lintas rumah sakit Pemda Flotim dan Kementerian Kesehatan telah disepakati tim dokter bedah yang akan menangani operasi pemisahan bayi kembar siam ini, ditangani langsung oleh tim dokter dari Surabaya atas dasar rekomendasi Kementerian Kesehatan sehingga tim akan tiba hari ini di Larantuka. guna melakukan operasi yang dijadwalkan akan terjadi pada hari Minggu 7 Mei 2023 di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan bayi saat ini.
Pada prinsipnya pihak Manajamen Rumah Sakit memberikan apresiasi kepada Pemda Flotim dan Kemenkes yang proaktif dengan sigap atas kondisi kesehatan bayi kembar siam ini dengan mengirim tim dokter untuk menangani operasi pemisahan sehingga diharapkan dari jadwal jadwal yang ada bisa berjalan sesuai harapan yaitu aman dan lancar.
Saat ditemui wartawan ayah dari bayi kembar Siam, atas nama Fransiskus Boli Kelahiran Mewet, Adonara Tahun 1990 ini berharap dengan adanya kunjungan PJ Bupati Flotim, Doris Rihi bisa menjadi jalan dari Tuhan untuk keluarga kecilnya,
“Saya minta dari lubuk hati paling dalam kalau bisa ada pihak- pihak atau organisasi yang suda mendengar tentang nasib anak saya ini bisa membuka hati dan mengulurkan tangan, saya hanya seorang Petani kecil dikampung oleh karena itu tolong bantu saya orang kecil ini supaya buah hati saya bisa tertolong,” ungkapnya dengan penuh haru. (abh)