KEFAMENANU KABARNTT.CO – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Moh. Mukhson S.H., S.I.K., M.H, secara sinergi melibatkan satuan keamanan lainnya dan turun langsung melakukan pemantauan keamanan di lapangan pasca perayaan Paskah oleh umat Nasrani di wilayah hukum Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Mukhson saat diwawancarai di sela-sela kegiatan PAM Hari Raya Paskah di Gereja St. Antonius Padua Sasi, Kefamenanu, Jumat (7/4/2023).
Mukhson menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak Kodim 1618/TTU, anggota TNI AD Kompi Senapan C, Satuan Polisi Pamong praja, Dinas Perhubungan, Barisan Serba Guna, Ansor dan semua unsur keamanan mendukung tugas-tugas polri sebagai bagian dari tugas kemanusiaan.
“Terima kasih kepada semua unsur yang telah terlibat. Dengan senang hati kita melaksanakan pengamanan ini sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi saudara-saudara kita yang melaksanakan perayaan Paskah,” ujarnya.
Dijelaskan Mukhson, pada tahap awal telah dilakukan rapat lintas sektor terkait kesiapan dalam penanganan pengamanan.
“Langkah pertama kita melakukan rapat lintas sektoral dengan semua komponen untuk membicarakan terkait dengan kesiapan mekanisme pengamanan. Saya selaku kapolres juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengamanan di seluruh gereja wilayah Kabupaten TTU aman terkendali,” jelasnya.
Mukhson menjelaskan, selaku Kapolres TTU pihaknya sudah melakukan beberapa rangkaian kegiatan persiapan pengamanan dalam rangka merayakan perayaan Paskah bagi umat Katolik dan Nasrani di Kabupaten TTU.
Lulusan Akpol 2004 ini menegaskan kepada seluruh lapisan masyarakat kiranya dalam perayaan Paskah memastikan keamanan bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi barang-barang kepunyaan masing-masing.
Selain itu, mengunci rumah jika keluar rumah, jika meninggalkan rumah memastikan tidak ada kompor gas yang menyala dan mematikan aliran listrik yang berbahaya.
“Pada saat perayaan ibadah di gereja agar jadilah polisi bagi diri sendiri. Walaupun satuan pengamanan ada namun pastikan bahwa kendaraan yang dibawa dalam keadaan aman,” tegasnya.
Kepada umat yang tidak menggunakan pelindung kepala atau helm saat berkendara roda dua menuju tempat ibadah, Mukhson menghimbau agar mentaati aturan berkendara sehingga tidak membahayakan diri sendiri.
Mukhson melanjutkan, banyak yang menggunakan kendaraan roda dua namun terlihat banyak yang tidak menggunakan helm.
“Saya sudah menyampaikan kepada anggota yang melaksanakan pengamanan agar bisa sampaikan kepada Romo dan Pastor agar ketika umat menuju ke tempat ibadah bisa menggunakan helm karena melintasi jalan raya karena yang kita khawatirkan pada saat berkendara kalau tidak menggunakan helm bisa berbahaya. Jadi kalau perayaan ibadah bisa berjalan aman, tertib dan lancar maka tentunya harus menjaga faktor keamanan dan keselamatan juga. Kita melakukan pengamanan secara sinergi dan situasi sampai saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif,” pungkasnya. (siu)