LARANTUKA KABARNTT.CO—Setelah dihentikan beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, Festival Bale Nagi di Flores Timur Kembali digelar tahun ini.
Yang menarik adalah tema festival ini, yakni ‘Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Tora Hatu Lamaholot.’
Festival ini dilaunching oleh Penjabat Bupati Flotim, Alexander Doris Rihi, didampingi Raja Larantuka, Don Tinus DVG, di Aula Setda, Senin (27/2/2023), petang.
Festival tahunan ini, rencananya akan digelar 11 – 15 April 2023.
Sebelum melaunching, Doris Rihi menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang telah memasukkan Festival Bale Nagi ke dalam daftar top Karisma Even Nasional 2023.
“Yang masuk dalam Top Karisma Even Nasional 2023 ini hanya ada tiga wilayah di NTT, yaitu Manggarai Barat, Bajawa, dan Flores Timur,” ungkap Doris.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Flores Timur, Katarina Riberu, menyampaikan, “Kita tahu bahwa Semana Santa merupakan daya tarik tersendiri dari Flores Timur. Dengan begitu kita berusaha agar para peziarah yang datang bisa agak lama tinggal di sini. Maka Dinas Pariwisata mengadakan Festival Bale Nagi setelah selesai perayaan Semana Santa.”
Rin Riberu menambahkan, Festival Bale Nagi salah satu cara meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi Larantuka sebagai kota kerajaan Katolik tentu menyimpan segudang destinasi wisata religi dan pesona alamnya yang indah.
Perlu diketahui dukungan dana festival tahun ini bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan anggaran daerah Flotim sebesar Rp 100 juta.
Raja Larantuka, Don Andre Martinus DVG, mengatakan, Festival Bale Nagi merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dirawat agar presensinya tetap ada dari generasi ke generasi.
“Kata ‘Bale Nagi’ adalah ajakan kepada sesama saudara di tempat perantauan agar kembali di kampung halaman (gelekat lewotanah) dan merayakan Semana Santa. Saya mengajak ema, bapa, tiu, tia, kaka, ade, anak, cucu, di tanah rantau, mari bale serewi ema di momen Semana Santa,” ajak Don Tinus. (abh)