Kampanye Penurunan Stunting, Melki Laka Lena Minta Kaum Bapak Jangan Sentuh Puting Susu Ibu

lembata mll
Kapolres Lembata, AKBP Dr. Vivick Tjangkung (kanan) menyerahkan hadiah dari Melki Lana Lena kepada seorang ibu hamil pada acara kampanye penurunan stunting di Olimpic Ballroom dan Resto, Lewoleba, Jumat (18/8/2023) malam

LARANTUKA KABARNTT.CO­—Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,  hadir di Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Kabupaten Lembata dalam sehari melakukan kampanye  percepatan  penurunan stunting,  Jumat (18/8/2023).

Kampanye percepatan penurunan stunting pertama dilakukan  di Aula Paroki Kristus Raja Waiwerang,  Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Jumat siang.

Bacaan Lainnya

Dari Waiwerang Melki Laka Lena, sapaan akrab  Emanuel Melkiades Laka Lena, melanjutkan  kampanye percepatan penurunan stunting di Lewoleba, Lembata, tepatnya di Olimpic Ballroom dan Resto.

Di dua tempat ini hadir masing-masing 300-an orang warga, kader posyandu,  juga para tenaga kesehatan  (nakes). Bahkan hadir beberapa ibu hamil.

Baik di Waiwerang maupun di Lewoleba, Melki mengajak masyarakat terutama kaum perempuan untuk mempraktekkan IMD (Inisiasi Menyusu Dini).

Di Waiwerang, Melki meminta Ety Werang, seorang nakes untuk menjelaskan bagaimana praktek IMD. Karena sudah sering mempraktekkannya, Ety dengan sangat baik menjelaskan bagaimana para ibu yang melahirkan mesti mempraktekkan IMD.

“Setelah bayi dilahirkan dan setelah tali pusat dipotong dan diklem langsung diletakkan di dada ibunya sekitar 1 sampai 2 jam untuk mencari   puting susu ibunya sendiri. Kulit bayi dan ibunya bersentuhan dan bayi akan mencari puting susu ibunya. Ini untuk melatih gerak motorik maupun tetoriknya, dan diharapkan nantinya kalau sudah besar bayi tersebut aktif dan pintar di masa depannya,” jelas Ety Werang.

Menjelaskan dengan baik, Melki kemudian meminta Ety Werang memilih sendiri  hadiah  berupa peralatan rumah tangga  yang sudah disiapkan.

“Mungkin banyak orang yang tidak paham tentang teori maupun praktek IMD itu sendiri. Saya keliling seluruh Indonesia dari Papua sampai Aceh dan segala macam tempat. Jarang saya ketemu orang yang tahu teori maupun praktek IMD. Saya minta semua kader posyandu dan nakes untuk menerapkan IMD ketika membantu persalinan,” ajak Melki.

Dengan cara ini, kata Ketua Panja RUU Kesehatan  yang baru disahkan ini, bayi itu akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih bagus, lebih aktif dan dia lebih cenderung akan melunjur kepada ibunya setiap saat ketika menyusui, dan jauh lebih sehat.

Bapak Jangan Sentuh Puting Ibu

Melki juga mengingatkan agar selama ibu menyusui anaknya, para bapak jangan sentuh, apalagi isap puting susu ibu. Berkali-kali hal ini diingatkan Melki kepada kaum bapak.

“Ini bukan porno  atau jorok. Tidak. Bapak-bapak jangan berebutan puting susu ibu dengan anaknya. apalagi bapak-bapak yang    suka minuman  berakohol. Mengapa? Karena kalau puting susu sudah berbau miras  atau rokok, bayi pasti tidak mau isap lagi. Dia trauma dan tidak mau isap lagi. Jadi tolong bapak-bapak  puasa dulu selama ibu masih menyusui,” pinta Melki.

Selain  tentang IMD, ketika berbicara di Olimpic Ballroom dan Resto Lewoleba, Melki juga meminta agar ibu hamil dan ibu menyusui mendapat porsi terbanyak dan pertama untuk asupan makanan.

“Bapak-bapak jangan makan duluan. Beri kesempatan kepada ibu hamil dan ibu menyusui untuk makan duluan. Ini penting agar anak itu tumbuh sehat dan bisa terhindar dari stunting,” katanya.

Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, juga meminta agar para ibu hamil diberi makanan bergizi.  “Minggu depan ini ada sambut baru. Saya titip ini saja, ibu-ibu dan anak-anak diberi makanan bergizi,” pinta Tan.

Kampanye penurunan stunting di  Flores Timur dan Lembata ini dilakukan Melki dalam kemitraan dengan BKKBN.

Selain   Penjabat Bupati Lembata, Kapolres Lembata, AKBP Dr. Vivick Tjangkung, juga hadir dan ikut mengajak masyarakat untuk berperang melawan stunting di Lembata.  (den)

Pos terkait