KUPANG KABARNTT.CO—Anggota Komisi II DPRD Kota Kupang, Tellend J Daud, menjelaskan, pegawai tidak tetap (PTT) Kota Kupang sesuai dengan data yang dikirim oleh Pemerintah Kota Kupang ke BKN sejumlah 2.414 orang. Seluruh PTT ini akan diakomodir kembali di tahun 2024.
“Jadi tidak perlu harus ada yang berhenti, semuanya diakomodir kembali. Nanti petunjuk lebih lanjutnya tergantung pada penetapan UU ASN untuk tenaga PTT tahun 2024, apakah nanti diakomodir sebagai P3K atau sebagai apa, tapi untuk sementara bahwa Pemerintah Kota Kupang bertanggung jawab terhadap gaji dari tenaga PTT ini untuk tahun anggaran 2024 sejumlah 2.414,” jelas Tellend J Daud setelah sidang paripurna DPRD Kota Kupang , Senin (15/8/2023) di Kantor DPRD Kota Kupang.
Menurut kader Partai Golkar itu, dari PTT sebanyak 2.414 itu, yang tahun pengangkatan terakhir tahun 2022 juga termasuk di dalamnya. “Sehingga kita pertanyakan ada beberapa tenaga PTT yang tidak diakomodir kembali dengan perpanjangan SK itu berjumlah 38 orang. Kita minta agar mereka semua ini juga diakomodir kembali karena mereka sudah masuk di dalam data yang ada di BKN sejumlah 2.414. Jadi jangan lagi kemudian mereka tidak diangkat kembali terus ada lagi sisipan,” kata Tellend.
Mantan Ketua DPRD Kota Kupang itu mengingatkan, pada pembahasan perubahan anggaran ini akan dialokasikan tambahan anggaran sehingga nanti secara otomatis mereka akan juga diikutsertakan di tahun 2024. “Jadi tidak ada lagi kekhawatiran kita untuk penganggarannya,” tandasnya.
Jumlah PTT yang mencapai 2.414 orang itu, kata Tellend, pasti berkurang, karena ada yang lolos PNS, P3K, ada juga yang ikut caleg. “Pasti ada yang mengundurkan diri, dan ini perlu pengawasan, jangan sampai ada lagi sisipan-sisipan lagi. Ini yang kita tidak mau,” kata Tellend.
“Kalau memang ada sisipan, ini yang repot. Kasian 38 orang PTT yang diberhentikan karena anggaran tidak ada, tapi kenapa harus ada yang baru lagi? Lebih baik kita masukkan kembali yang sudah diberhentikan tahun 2021 lalu yang cukup banyak, bisa 80-an PTT. Lebih baik dikembalikan saja daripada sisipan yang baru,” ungkapnya. (np)