LARANTUKA KABARNTT.CO—Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng, kaget dan terbangun dari tidur di mobil ketika melewati ruas jalan dari Desa Kolidaten menuju Desa Kolaka di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (25/2/2023).
“Tadi dari perjalanan dari Hotel Asa, Larantuka saya tidur di mobil. Tiba-tiba saya kaget dan kebangun. Kaget karena jalan rusak. Jalannya ternyata sudah rusak sekali. Saya lihat sendiri orang yang jalan kaki juga mesti cari jalan yang aman. Memang ini sesuatu yang bagus, saya lihat dengan mata sendiri kondisi jalan,” tutur Melchias Markus Mekeng mengawali pengarahannya ketika bertatap muka dengan para kepala desa penerima program JUT (Jalan Usaha Tani) di Kecamatan Tanjung Bunga, Sabtu (25/2023) di Kantor Desa Kolaka.
Mekeng mengatakan, selama tiga periode pertama menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan NTT 1 (Flores, Lembata, Alor), dia lebih banyak memberi perhatian pada infrastruktur jalan di Flores Timur.
Mekeng menceritakan bagaimana dia melihat dan merasakan sulitnya akses jalan di Tanjung Bunga, terutama menuju Lamanabi.
“Dulu kalau kita ke Lamanabi butuh waktu 4 jam. Saya lihat jalannya sangat rusak. Saya berdoa agar diberi jalan. Dan, syukur saya bisa dapat jalannya dan saya kerjakan ruas jalan ke Lamanabi itu. sekarang dari Larantuka ke Lamanabi hanya butuh waktu 1,5 jam,” tutur Mekeng.
Padahal, kata Mekeng, kawasan di sekitar Lamanabi potensi pertaniannya luar biasa. “Saya lihat sendiri daerahnya subur sekali, potensi pertaniannya luar biasa. Ada garam juga. Tetapi potensi seperti itu butuh jalan sehingga hasil pertanian warga bisa dibawa ke pasar. Kalau tidak ada jalan, hasil pertanian warga hanya habis untuk biasa transportasi,” kata Mekeng.
Karena kebutuhan akan jalan itu, kata Mekeng, dirinya akan membantu dari Jakarta agar bisa menggelontorkan dana untuk membangun jalan di Tanjung Bunga. “Nanti teknisnya seperti apa, itu nanti dengan Pak Bupati dan Kepala Dinas PU,” kata Mekeng.
Mekeng mengatakan, infrastruktur jalan sangat berarti dan penting mengangkat ekonomi warga. “Kalau jalannya bagus, ekonomi masyarakat juga akan jadi baik. Warga punya semangat hidup. Kalau jalannya baik, muka warga itu ada kegembiraan,” kata Mekeng.
Mekeng juga memuji Penjabat Flotim, Drs. Alexander Doris Rihi. “Kita beruntung punya Penjabat Bupati yang santun, baik dan rendah hati. Pak Doris juga bagus komunikasinya dengan kita di pusat. Yang kita butuhkan itu komunikasi dengan kita. Kita berdoa agar Pak Doris bisa diperpanjang lagi masa jabatannya sampai ada bupati definitive,” kata Mekeng.
Ketua DPD II Golkar Flotim, Yosep Sani Betan, pada dialog itu memberi apresiasi tinggi kepada Mekeng atas perhatiannya kepada pembangunan di Flotim.
“Pak Mekeng, kami boleh menggelar Pak Mekeng sebagai Bapa Pembangunan Flotim,” kata Nani Betan, sapaan Yosep Sani Betan disambut tepuk tangan semua yang hadir.
Sebelum mengunjungi Kolaka, pada pagi harinya, Mekeng menggelar tatap muka dengan para kepala desa seluruh Flotim yang menerima JUT dan handtractor. Ada lima unit handtractor yang diserahkan Mekeng kepada lima
Kelima handtractor itu diserahkan kepada Kelompok Tani Murin Gere (Desa Ratu Lodong), Kelompok Tani Koda Eban (Boru), Kelompok Tani Suka Kerja (Klatanlo), Kelompok Tani Bahen Bala (Nobo) dan Kelompok Tani Lewobuto (Lamabelawa).
Mekeng berharap handtractor itu bisa digunakan dan dirawat dengan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian. (den)