Harga Beras Naik, Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur Minta Pemerintah  Kendalikan Pasar

andreas mbehar1 1
Andreas Behar, anggota DPRD Sumba Timur

WAINGAPU KABARNTT.CO—Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur, Andreas Behar, meminta Pemerintah Sumba Timur mengambil tindakan pengendalian harga beras di pasar dengan memanfaatkan beras cadangan pemerintah, mengingat stok beras di Sumba Timur menipis.  Kelangkaan stok itu yang memicu harga beras melonjak.

“Menurut saya hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga sembako di pasar, terutama harga beras yang cukup meningkat. Kita minta sesegera mungkin mengambil tindakan, karena memang stok beras yang cukup minim sehingga memacu harga beras di pasar kian mencekik masyarakat,” tegas Andreas Behar.

Bacaan Lainnya

Menurut anggota Komisi B DPRD Sumba Timur itu, masalah hama belalang yang menyerang tanaman pertanian warga memicu ketahanan pangan warga Sumba Timur. Karena jagung, padi dan tanaman cadangan makanan lainnya diserang hama belalang tanpa ampun.

Buntutnya, warga hanya bisa membeli beras di pasar. Jika harga beras sudah semakin hari semakin meningkat, warga hanya bisa mengadu nasib pada pemerintah.

“Saya menilai kenaikan harga sembako, terutama beras, memberatkan rakyat kecil, walaupun ada bantuan BLT dan bantuan lain yang sejenisnya bukanlah solusi terbaik. Karena BLT hanya bersifat sementara karena tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang dirasakan oleh masyarakat kecil di Sumba Timur. Pemerintah harus punya solusi untuk meminimalisir serangan hama belalang,” tegas Andreas. (np)

Pos terkait