GKS Harap Penjabat Gubernur NTT Prioritaskan Tata Pemerintahan

Pdt Marlin Lomi GKS 1
Pdt. Marlin Lomi,STh, Ketua Sinode GKS

WAINGAPU KABARNTT.CO—Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) berharap Penjabat Gubernur NTT,  Ayodhia Kalake,  menaruh perhatian khusus pada tata pemerintahan.

Harapan ini disampaikan Ketua Sinode GKS, Pdt. Marlin Lomi,STh, kepada media ini, Selasa (5/9/2023).   Ayodhia Kalake  dilantik menggantikan duet Viktor Bungtilus Laiskodat-Josef A Nae Soi yang sudah mengakhiri masa jabatannya.

Bacaan Lainnya

“Atas nama Sinode Gereja Kristen Sumba, kami menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Ayodhia Kalake atas pelantikan sebagai Penjabat Gubernur NTT pada hari ini di Jakarta. Kami mendoakan kiranya dalam kepemimpinannya,  beliau memproritaskan tata pemerintahan yang ditinggalkan gubernur yang lama dan tetap memperhatikan situasi politik saat ini,” kata Pdt. Marlin.

Pdt. Marlin mengingatkan  Pejabat Gubernur NTT juga tetap memperhatikan pelaksanaan pileg, pilkada dan juga pilpres tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan demokratis.

“Siapa pun yang terpilih sesuai aspirasi masyarakat nantinya sebagai Gubernur NTT dalam periode mendatang tentu Sinode GKS akan mendukung semua program-program pro rakyat,” tegas Pdt. Marlin.

Sementara Ketua Badan Pekerja Majelis (BPMJ) Manubara,  Pdt. Aprianus Meta Uma, S.Si.Teol, M. Pd, mengungkapkan harapannya kepada Penjabat Gubernur NTT dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk melanjutkan setiap program kerja yang sudah dibuat, khususnya menyelesaikan persoalan stunting, persoalan kemiskinan, peningkatan sumber daya manusia serta mampu bekerja sama untuk merespon perubahan cuaca yang saat ini dan berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan di semua kabupaten/kota di NTT.

“Semua masyarakat pasti berharap agar penjabat baru ini bisa menyesuaikan atau melanjutkan tugas dari gubernur. Tapi dengan kerja sama semua pihak, apalagi persoalan stunting dan juga kemiskinan di daerah ini belum juga diselesaikan dan ini menjadi PR bagi penjabat gubernur saat ini,” kata Pdt. Aprianus.

Pdt. Aprianus  juga meminta agar penjabat baru benar-benar fokus dalam menyelesaikan tugas yang ditinggalkan oleh gubernur dan tidak terganggu dengan nuansa politik yang terjadi saat ini.

“Tahapan pileg dan pilkada sudah berlangsung dan sudah memasuki tahun politik. Namun kami berharap tahapan politik ini tidak mengganggu seluruh jalannya tata pemerintahan, jalannya program yang sudah direncanakan harus dilakukan hingga adanya gubernur yang baru tahun depan. Kami juga berterima kasih kepada kepada Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Bapak Josef Nae Soi yang telah mengakhiri masa tugasnya hari ini,” serunya. (np)

Pos terkait