Cetak  SDM Unggul, Julie Laiskodat Minta Siswa Makan Marungga dan Ikan

kota kupang julie

KUPANG KABARNTT.CO—Ketua Dekranasda NTT,  Nyonya Julie Laiskodat bersama Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Jumat  (24/3/2023), mengunjungi SMA Negeri 1 Kupang.

Di sekolah ini, Julie dan George Hadjoh ingin memastikan asupan gizi terpenuhi dengan baik guna menghasilkan generasi yang unggul dan genius di masa mendatang.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Dekranasda NTT juga  menggandeng Dinas Kesehatan dan UMKM memberikan makanan tambahan dari bahan lokal untuk anak-anak SMAN I Kupang.

Penjabat Wali Kota Kupang, George G Hadjoh, mengatakan SMA Negeri 1 Kupang merupakan pelopor dan  penggerak utama.

Dan sebagai pemerintah, kata George, akan menjadikan SMAN 1 sebagai SMA yang akan menembus dan menerobos perguruan tinggi terbaik di Indonesia karena didukung potensi-potensi alam di negeri ini, seperti pusa ikan terbaik dan makanan laut lainnya.

“Tuhan Allah memberkati Nusa Tenggara Timur dengan begitu hebat. Saya sebelum menjadi Penjabat Wali Kota, Bapak Gubernur menempatkan saya juga sebagai Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan.  Kita memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa. Di NTT ikan yang tidak ada hanya 1 ikan, namanya ikan salmon. Semoga dengan potensi yang ada di NTT menjadikan anak-anak NTT cerdas,” imbuh George.

George juga sangat berterima kasih kepada Ketua Dekranasda NTT,  Nyonya Julie Laiskodat, yang terus memberikan perhatian kepada anak-anak NTT khususnya di Kota Kupang. Juga berjanji untuk mempersiapkan anak-anak SD, SMP secara baik dalam berbagai  mata pelajaran.

“Akhirnya dengan hati yang tulus saya menyampaikan limpah terima kasih kepada Ibu Julie yang terus memberikan perhatian kepada NTT khusunya Kota Kupang dan juga Dinas Perikanan dan  Kelautan dan juga SMAN 1.  Ibu Julie juga salah satu perempuan yang hebat, yang terus bergerak tanpa berpikir apa yang didapat dan terus berkarya di NTT,” ungkap  George.

Sementara  Julie Laiskodat menghimbau agar NTT memanfaatkan potensi yang ada di daerah untuk memenuhi gizi anak-anak. Dengan begitu anak-anak NTT sehat dan tidak stunting.

“Yang pasti adalah bunda cuman mau bilang NTT sangat kaya. Tapi NTT butuh 1 hal yang diperkaya yaitu sumber daya manusia mulai dari kalian. NTT kalau menurut data kesehatan itu SDM dibandingkan internasional kita selalu di bawah dari provinsi-provinsi lain. Kenapa? Karena menurut data ada yang namanya stunting dan gizi buruk. Stunting (kerdil) itu mempengaruhi kecerdasan, tapi NTT mempunyai obatnya, yaitu marungga,” kata Julie.

Julie meminta para siswa harus makan marungga setiap hari. Karena marungga gizinya jauh lebih baik dari susu pabrikan.

“Kalau dibandingkan susu pabrikan dia gizinya itu 17 kali lipat. Jadi 1 mangkok marungga gizinya sama dengan 17 mangkok susu,” kata Julie.

Julie juga mengatakan, marungga terbaik pertama di dunia dari Spanyol. Yang kedua adalah NTT. “Jadi kalau kalian makan marungga setiap hari itu terbaik di dunia dan kalian itu gizinya akan bagus dan akan memberantas stunting berarti kalian akan tinggi, besar sesuai dengan pertumbuhan umumnya,” tegas Julie.

Menurutnya, marungga saja tidak cukup untuk pemenuhan gizi anak. Harus ada ikan.  Dari mata sampai tulang ikan mengandung kalsium, vitaminnya sangat luar biasa. Orang jepang itu bukan langsung pintar, karena dari sebelum mereka lahir sudah makan ikan, sehingga mereka dapat membuat inovasi-inovasi baru. Jadi kalian makan marungga supaya tinggi dan besar tulang kita itu juga bisa tumbuh baik dan juga harus ada ikan supaya otaknya kita bagus.

“Jadi dengan ikan itu sama saja seperti orang jepang yang mereka punya otak itu serapannya banyak sekali, sehingga cerdas. Jadi harus makan marungga dan ikan untuk mencetak SDM yang baik di masa depan,” ungkap Julie. (np)

Pos terkait