Camat Katiku Tanah, Sumba Tengah Minta Anggota Swasti Sari Manfaatkan Koperasi

sumteng swasti sari
Ratusan anggota Kopdit Swasti Sari Cabang Waibakul, mengikuti pendidikan dan latihan, Senin (20/3/2023)

WAIBAKUL KABARNTT.CO—Partisipasi anggota menjadi dasar pembangunan dan perkembangan koperasi di Indonesia, jika tidak ada maka koperasi akan bergerak sangat lambat dan tidak menghasilkan.

Hal ini dikatakan Camat Katiku Tanah, Sumba Tengah,  Simon Sabawali, dalam sambutannya pada kegiatan pendidikan dasar yang dilakukan oleh Kopdit Swasti Sari Cabang Anakalang, Selasa (20/3/2023), di Kantor Camat Katiku Tanah.

Bacaan Lainnya

“Ketika ada kredit macet ya pasti ada yang salah di situ, yaitu anggota kurang setia atau pengurus yang kurang setia. Koperasi itu legal sesuai dengan UU Koperasi dan diakui oleh negara. Di era krisis, koperasi merupakan penyokong perekonomian dan selalu di sebut soko guru. Meskipun koperasi dilihat lemah lunglai, namun koperasi merupakan penyokong ekonomi nasional yang cukup baik sehingga dapat menyeimbangkan ekonomi nasional di saat bangsa ini kritis,” tegas Simon.

Sebagai unsur pemerintah, kata Simon, pihaknya sangat mengapresiasi Kopdit Swasti Sari yang hadir untuk mendukung kesejahteraan keluarga di daerah ini dan sangat membantu di masa-masa sulit.

“Saya sangat mengapresiasi Kopdit Swasti Sari yang cukup membantu masyarakat di masa-masa krisis saat ini dan menjadi kebanggaan masyarakat karena sangat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Saya juga minta anggota harus partisipasi dalam membangun dan mendukung kebangkitan koperasi. Pendidikan dasar bagi anggota merupakan yang sangat mendasar agar bisa memahami koperasi itu sendiri, dengan begitu masyatakat bisa memanfaatkan pinjaman koperasi untuk usaha seperti usaha ternah baik, ayam, bebek dan lain sebagainya untuk mendukung kebutuhan keluarga,” ungkapnya.

Sementara GM Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, menyampaikan terima kasih kepada anggota yang boleh menyempatkan waktu untuk mengikuti kegiatan pendidikan dasar dan mampu memanfaatkan program-program dari Kopdit Swasti Sari untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan keluarga.

“Umumnya kita orang NTT wibawa menjadi salah satu yang kita jaga. Apalagi jika anak sudah selesai kuliah dengan hasil keringat dan juga ketika membangun rumah dengan seluruh kemampuan bapa-mama. Itu kebanggaan yang cukup berharga, sehingga memang kami juga sebagai Kopdit Swasti Sari hadir untuk mendukung rencana dari keluarga bapa-mama di daerah ini. Kami sangat terbuka dan memang koperasi dibangun untuk mendukung kesejahteraan keluarga. Jadi manfaatkan koperasi ini dengan baik dan juga jangan lupa untuk mendukungnya,” jelas Sason.

Sason berharap agar masyarakat jangan terlena dengan pesta pora dan juga lebih mementingkan hal-hal yang merugikan keluarga.

“Jangan pernah pinjam uang di Swasti Sari untuk pesta atau foya-foya, tapi lebih pada pemberdayaan keluarga, untuk anak sekolah, untuk bangun rumah, untuk bangun usaha dan lain-lain. Intinya lebih pada kesejahteraan keluarga,” serunya.

Sason juga meminta agar anggota menjaga dan merawat lembaga dengan baik. Kalau ada karyawan yang menyimpang langsung laporkan supaya koperasi ini tetap bersih dan berkembang.

“Kalau ada pengurus yang minta pulsa atau miring, langsung lapor supaya kita langsung pecat karena koperasi ini bersih. Kita harus bekerja dengan baik dan benar agar kita lebih bahagia. Kami tidak pernah melakukan nepotisme atau penipuan, karena dalam merekrut karyawan kami sangat bersih dan tidak membedakan suku agama, namun lebih pada kompotensi dan profesionalime. Karyawan kami saat ini sudah mencapai 500 orang, gunanya untuk memaksimalkan pelayanan kepada anggota,” ungkapnya.

Hadir pada acara pelatihan dan pendidikan anggota itu,  Manager Swasti Sari Cabang Waibakul, Jemry Ndoe, karyawan dan 200-an anggota. (np)

Pos terkait