KEFAMENANU KABARNTT.CO – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. David Juandi, menegaskan tidak akan memberikan rekomendasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin mencalonkan diri dalam perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten TTU tahun 2023.
Penegasan tersebut disampaikan David kepada wartawan di Kantor Daerah TTU, Kamis (23/2/2023).
David menyampaikan hal ini secara tegas karena ada beberapa ASN di lingkup Kabupaten TTU yang ingin mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) dalam pemilihan serentak tahun 2023.
David menegaskan, keputusannya untuk tidak memberi rekomendasi kepada ASN yang maju sebagai Cakades pada pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023 didasarkan pada analisis kebutuhan ASN di TTU.
Menurutnya, Pemkab TTU saat ini mengalami banyak sekali kekurangan tenaga ASN sehingga untuk memenuhi kekurangan tersebut pihaknya harus merekrut lagi tenaga kontrak (Teko) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kami sudah mengkaji bersama tim dan kita menemukan bahwa di Kabupaten TTU sangat kurang pegawai. Tiap tahun kita mengeluh kurang pegawai, maka kita rekrut PTT dan PPPK untuk mengisi kekurangan yang ada. Di lain pihak kita mengeluh kurang pegawai tapi di pihak lain kita beri rekomendasi agar ASN jadi kepala desa, berarti kekurangan pegawai ini tidak akan diatasi,” jelasnya.
David melanjutkan, berdasarkan pertimbangan tersebut maka pihaknya memutuskan untuk tidak memberikan rekomendasi kepada ASN untuk maju sebagai Cakades pada Pilkades serentak di TTU tahun 2023
Kebijakan ini, menurut Bupati David, berlaku untuk semua ASN di TTU kecuali yang akan segera memasuki masa pensiun.
“Jadi kalau tinggal 1 tahun dia mau pensiun mungkin kita beri izin tapi kalau masih 2 tahun atau lebih kita tidak akan berikan rekomendasi,” tuturnya.
David menambahkan, saat ini hampir semua desa di TTU dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa yang berstatus sebagai ASN di kecamatan, sehingga kebijakan untuk tidak memberi rekomendasi bagi ASN untuk maju sebagai Cakades pada pelaksanaan Pilkades ini sangat penting sehingga ASN-ASN yang sementara merangkap tugas sebagai Penjabat Kepala Desa dapat kembali bekerja pada tugas pokoknya.
Terkait pelaksanaan Pilkades yang saat ini sedang berlangsung tahapan pelaksanaannya, David berpesan agar masyarakat dapat menjaga suasana keamanan dan ketertiban, tanpa harus saling mencela dan menjatuhkan satu dengan yang lain.
David meminta agar tetap berpolitik secara santun dengan menjaga etika dan perilaku agar tidak menimbulkan ketersinggungan yang berakibat pada munculnya konflik horizontal antarmasyarakat.
“Kepada seluruh masyarakat, terutama di desa-desa yang akan menggelar Pilkades, saya meminta agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam suksesi ini. Jaga tutur kata, etika dan tata cara berkomunikasi yang baik. Tidak boleh saling mencela yang dapat menimbulkan konflik berkepanjangan di masyarakat. Berpolitiklah secara baik dan santun, agar dalam pelaksanaan Pilkades nanti, dapat dihasilkan pemimpin di desa yang berkualitas dan memiliki komitmen untuk membangun desa,” pungkasnya. (siu)