RUTENG KABARNTT.CO—Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, meresmikan peluncuran program Build Our Kids’ Success (BOKS) atau Membangun Kesuksesan Anak kerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai, Rabu (25/1/2023), bertempat di SD Inpres Wangko, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara.
Selain peluncuran program BOKS, Bupati Hery juga menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada sejumlah siswa-siswi SDI Wangko.
BOKS merupakan sebuah program pembangunan kebiasaan siswa SD untuk melakukan aktivitas fisik lewat lingkungan belajar dan bermain yang aman dan suportif. Program ini sendiri didanai oleh Sun Life Canada mewakili World Vision Canada, partner dari Wahana Visi Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan apresiasi atasi kehadiran program ini. Ia berharap agar contoh yang akan dilakukan di 39 sekolah di wilayah Kabupaten Manggarai dapat diduplikasi dan direplikasi di sekolah-sekolah lainnya.
“Kita mencoba membawa mimpi kita jauh ke depan. Kita masuk dalam era kompetisi yang sangat ketat,” katanya.
“Bila anak-anak kita tidak disiapkan sejak dini, maka mereka akan kalah bersaing. Pilihannya adalah tingkatkan kualitas mereka,” beber Bupati Hery.
Bukan hanya diserbu persaingan dari luar, lanjutnya, kita juga harus bisa menyerbu pasar yang lebih luas. Tetapi semua mensyaratkan kualitas.
Sementara Leader Tim Program BOKS WVI, Saskia R. Panggabean, menerangkan dua aspek yang disasar program BOKS yakni anak-anak menjadi sehat fisik dan sehat gizi.
Menurutnya, program BOKS dirancang untuk mendorong pembiasaan kegiatan fisik, edukasi gizi seimbang serta pola hidup sehat lewat berbagai aktivitas yang menarik dan menyenangkan.
Lewat program BOKS, para guru dan kepala sekolah dilatih agar dapat memfasilitasi dan mendukung pembiasaan kegiatan fisik anak lewat kegiatan olah raga yang menyenangkan, kegiatan permainan fisik di awal atau sela-sela pelajaran, dan mengaktifkan kembali budaya senam, memberikan pemahaman tentang gizi seimbang dan keamanan pangan dalam praktik sehari-hari, serta membiasakan siswa untuk membawa air minum ke sekolah.
Berdasarkan hasil uji coba di Kabupaten Manggarai Timur dan Jakarta, ada peningkatan sebesar 56 persen kebiasaan anak untuk aktif bergerak yang memenuhi standar WHO.
Untuk saat ini BOKS berfokus pada kegiatan di lingkungan sekolah terintegrasi di kurikulum PJOK, hari senam, Pramuka, atau mata pelajaran ekstrakurikuler. BOKS tidak mengubah kurikulum namun memperkaya kurikulum itu sendiri.
Di lain pihak tujuan pelaksanaan di lingkungan sekolah agar pembelajaran PJOK lebih bervariasi dan terstruktur, pembiasaan senam bersama dan bawa air minum ke sekolah, pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) melibatkan komite sekolah, terciptanya suasana sekolah dan kelas yang lebih menyenangkan, dan mendorong pemanfaatan kebun sekolah dengan melibatkan komite sekolah.
Ia berharap kolaborasi dari semua pihak agar program ini dapat berjalan dengan baik. (adi)