OELAMASI KABARNTT.CO-–Jambore Pelayanan Anak Remaja (PAR) merupakan ajang pembenntukan dan pengembangan talenta anak-anak dan remaja GMIT.
“Kegiatan Jambore Pelayanan Anak Remaja (PAR) adalah ajang pembentukan dan pengembangan talenta anak-anak dan remaja GMIT. Acara ini juga diolah secara menarik dalam berbagai lomba yang merupakan pembentukan transfer ilmu bagi anak dan remaja PAR,” kata Bupati Kupang, Korinus Masneno, saat membuka Jambore PAR IV tahun 2023 Klasis Kutim di halaman SD Negeri Tetelek, Senin (26/6/2023).
Bupati Korinus menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan jambore yang sudah mengagendakan pelaksanaan kegiatan ini di lingkup Klasis Kutim.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemerintah, dengan harapan semoga kegiatan ini dapat memperkokoh jalinan kasih dan mempererat tali persaudaraanantar pengajar dan anak PAR lingkup Klasis Kutim, memberdayakan anak-anak lewat berbagai ilmu yang dipelajari selama jambore dan melengkapi anak dengan berbagai keterampilan yang akan dibawa kembali ke tingkat jemaat demi pelayanan di jemaat,” pinta Korinus.
Bupati Korinus menyatakan bahwa anak-anak merupakan salah satu target pelayanan penting yang juga merupakan generasi yang akan terus bertumbuh dan melanjutkan pelayanan yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya.
Anak remaja GMIT harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan di masa depan dengan menyadari setiap talenta yang diberikan Tuhan kepada masing-masing orang untuk dikembangkan menjadi berkat bagi sesama, gereja dan bangsa.
“Saya sangat bangga dengan anak-anak di Kabupaten Kupang. Kita harus memiliki mental yang kuat serta tingkah laku dan spiritual yang baik agar bisa mencerminkan ‘mutiara’ yang lahir dari orangtua jemaat se Klasis Kutim,” kata Bupati Korinus.
Bupati Korinus juga mengajak semua undangan yang hadir untuk mendukung anak-anak untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan jambore dengan penuh kreativitas.
Dia berharap anak-anak semakin diteguhkan dalam iman dan karakter sehingga sekembalinya dari sini bisa menjadi teladan bagi teman-teman di lingkungan tempat tinggal dan gereja.
“Selamat melaksanakan kegiatan Jambore PAR IV Klasis Kutim dengan aman dan tertib,” ujarnya.
Ketua Panitia Jambore PAR Klasis Kupang Timur, Maria Fransiska Muni, mengatakan Jambore PAR IV merupakan salah satu program pelayanan yang diangkat oleh Pengurus PAR Klasis Kutim di tahun pelayanan 2023 dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama pengajar dan anak PAR lingkup Klasis Kutim, memberdayakan anak-anak lewat berbagai ilmu yang dipelajari selama jambore dan melengkapi ank dengan beragam ketrampilan yang kemudian dibawa kembali ke tingkat jemaat dan dilanjutkan oleh pelayanan di jemaat.
Lebih lanjut Maria mengatakan, sasaran Jambore PAR IV Klasis Kutim adalah anak dan pengajar PAR perutusan dari 45 gereja di Klasis Kutim dan yang mendaftar sebanyak 38 gereja dengan rincian 14 dari 18 gereja teritori A, 12 dari 13 gereja teritori B dan 12 dari 14 gereja teritori C. Total 664 orang yakni anak-anak dan pendamping.
Sementara pejabat dari Sinode GMIT, Pdt. Petrus Tameno menjelaskan bahwa program dari PAR Klasis Kutim salah satunya yaitu kegiatan jambore dengan tema “Berakar, bertumbuh dan berbuah”, tentu bukan hanya sekadar kata-kata, namun kiranya anak-anak PAR yang ada di wilayah Kutim bisa menyakiti jati diri sebagai anak yang berakar dalam Kristus.
Guru sekolah minggu dan orang tua, kata Tameno, menjadi dukungan utama agar anak-anak bukan hanya bertumbuh tapi menghasilkan buah yang baik agar menjadi dasar utama yang menyatakan bahwa anak-anak menjadi masa depan gereja dan dunia. (prokopim kabupaten kupang)