Bupati Kupang Ingin Masyarakat Maju, Mandiri dan Sejahtera

kupang bendung

OELAMASI KABARNTT.CO—Bupati Kupang,  Korinus Masneno, sangat mengharapkan agar masyarakat selalu maju, mandiri dan sejahtera.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Masneno saat menghadiri acara syukuran pembangunan bendung dan ibadah syukur panen Desa Tanah Putih daerah irigasi Bijaelenakan, Kecamatan Kupang Timur, Rabu (10/5/2023)

Bacaan Lainnya

Pada acara yang diinisiasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ini  hadir anggota DPRD Kabupaten Kupang di antaranya Yosef Lede, Semuel Koroh, Mesak Mbura, Staf Ahli Bupati, Pandapotan Siallagan dan Marthen Rahakbauw, Kadis Pertanian, Amin Juariah, dan para Kabag Setda Kabupaten Kupang.

Bupati Masneno pada kesempatan tersebut mengaku bangga atas apa yang disyukuri saat ini.

“Lewat karya para petani, kerja keras petani, mereka dapat memanen hasil padi di musim tanam pertama tahun ini. Bersyukurlah atas apa yang telah ditabur, sehingga bisa dituai  pada waktunya. Dan selanjutnya bersiap diri memasuki musim tanam kedua,” ungkap Bupati Masneno.

Menurut Bupati Masneno, rakyat Kabupaten Kupang ekonominya akan maju apabila ia mengerjakan pekerjaan yang mula-mula diberikan Sang Pencipta seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan untuk memperkuat fiskal daerah pariwisata juga dikembangkan sebagai bagian dari pasar bagi budaya, pasar industri dan lain-lain untuk peningkatan kesejahteraan. Kuncinya adalah  sumber daya air, teknologi dan motivasi,” urai Bupati Masneno.

Menurut  Bupati Masneno, kapasitas pemerintah hanya sebagai fasilitator dan motivator. Masyarakat penentu utama keberhasilan sektor-sektor tersebut jika ada kemauan dan kerja keras.

“Di mana-mana saya selalu bicara untuk bangkitkan masyarakat saya. Kekurangan itu pasti. Tapi jangan melemahkan diri kita akibat perkataan-perkataan buruk orang lain. Sering terdengar ocehan orang bahwa Kabupaten Kupang tidak maju. Lah, tidak maju bagaimana kalau ada pangan lokal, tanaman hortikultura dan ternak yang datang dari Kabupaten Kupang? Tidak apa-apalah berkomentar, tetap dibeli juga hasil pertanian, perkebunan, peternakan dari Kabupaten Kupang. Revolusi 5P adalah motivasi,” terang Bupati Masneno.

Lebih lanjut Bupati Masneno mengatakan  bahwa dirinya sudah berbicara dengan Kadis Pertanian, Amin Juariah, untuk progres dan prospek sektor pertanian ke depan.

Bupati Masneno tidak mau lagi panen padi ke depan rakyat susah menjual padi lalu orang datang beli dengan harga murah.

Sementara Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air Desa Tanah Putih, Dance Olla, yang ditemui usai acara mengatakan, pengerjaan bendung ini mulai Agustus 2022 dan selesai November 2022.

Pengaturan air dimulai dari bendung sampai ke lahan pertanian warga. Seluas 55 hektar lahan pertanian dan perkebunan semuanya terjangkau untuk mendapatkan pasokan air.

Rencananya, kata Olla, di musim tanam kedua bukan Juli tetap ditanam padi dan tanaman hortikultura.  (prokopim kabupaten kupang)

Pos terkait