Bocah Jenius Dari Amarasi Ini Harumkan Kabupaten Kupang di Level Dunia

kupang nono
Nono foto bersama Gubernur Viktor Laiskodat, Bupati Korinus Masneno dan Founder Abacus Brain Gym Indonesia

OELAMASI KABARNTT.CO-–Nama Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur melambung menembus batas negara. Yang membuat nama Kabupaten Kupang harum adalah Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, bocah kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan.

Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab dengan panggilan Nono menorah prestasi gemilang  dengan menempati rangking pertama kompetisi tingkat dunia dalam Hall of Fame, Abacus Brain Gym Tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Yang luar biasa adalah kompetisi ini diikuti oleh sekitar 7.000 siswa dari America, Kanada, Qatar, Bangladesh, United Arab Emirates, Australia dan Indonesia.

Penghargaan dari Abacus Brain Gym (ABG) ini diserahkan secara langsung oleh Founder ABG USA, Juli Agustar Djonli, dan disaksikan Gubernur NTT, Viktor B.Laiskodat, dan Bupati Kupang, Korinus Masneno, di Ruang Rapat Gubernur NTT, Selasa (10/1/2023).

Bupati Kupang, Korinus Masneno, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kupang yang hadir pada kesempatan tersebut mengaku bangga, terharu dan bersyukur atas prestasi yang diraih Nono.

“Saya sebagai Kepala Daerah sungguh bangga, terharu dan bersyukur atas prestasi dan kecerdasan anak Nono yang memiliki kemampuan sensorik dan motoriknya di atas rata-rata. Di antara ribuan anak di seluruh dunia yang mengikuti kompetisi ini, kemampuan menghitungnya sangat cepat, hanya dengan memanfaatkan belajar menggunakan sempoa,” puji Masneno.

Selain itu, Bupati Masneno juga mengatakan bahwa Nono berada di tangan orang yang tepat.

“Terima Kasih atas dukungan Yayasan Pendidikan Astra Michael D.Ruslim, sehingga Nono bisa menjadi siswa Abacus Brain Gym serta berpestasi,” kata Bupati Masneno.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menambahkan bahwa Provinsi NTT yang selama ini dianggap sebagai provinsi termiskin, tapi mampu melahirkan tokoh-tokoh luar biasa dengan mendedikasikan yang terbaik untuk daerahnya, membawa harum nama daerah tidak hanya di Indonesia melainkan di Dunia.

“Terima kasih Nono atas prestasimu. Tidak gampang menjadi juara kelas dunia dalam dunia pendidikan. Namun prestasi yang diraihmu menunjukkan dengan niat belajar yang serius, cuma dengan memanfaatkan sempoa, kamu berhasil sampai titik ini,” kata Gubernur Viktor.

Lebih lanjut Gubernur Viktor mengatakan, sebenarnya tidak ada yang bodoh di dunia ini kecuali terlahir stunting. Karena itu kesempatan tersebut gubernur secara tegas mengatakan ia selalu berupaya cepat dan tuntas mengatasi masalah stunting di Provinsi NTT.

Sementara Founder Abacus Brain Gym Indonesia, Aguslina Angkasa, menjelaskan bahwa Nono menjadi siswa Abacus Brain Gym (ABG) Indonesia sejak Oktober 2021. ABG pusatnya di USA yang didirikan sejak tahun 2003. Dan di tahun 2022 ini dalam Hall Of Fame, sebuah wadah yang merupakan ajang kompetisi untuk siswa di seluruh dunia, Nono pemenangnya.

“Pertama kalinya Indonesia meraih posisi pertama dalam kompetesi tingkat dunia sejak ABG berdiri di tahun 2003 dan pemenangnya dari Indonesia Timur di daerah 3T malah. Sungguh mengharukan dan sangat membanggakan Nono,” puji Angkasa.

Angkasa menerangkan, Nono berhasil menyelesaikan 15.201 file dan dalam 1 file ada 10 soal. Berarti dalam 1 tahun Nono telah mengerjakan 152.010 soal, baik itu soal reading maupun listening dalam bahasa Inggris, karena software ini dibuat di Amerika.

Peringkat 2 dari Qatar menyelesaikan 7.506 file, hanya setengah dari file yang dikerjakan Nono.

Dan peringkat 3 dari USA menyelesaikan 6.138 file.

Untuk itu Angkasa meminta ABG USA untuk hadir secara langsung saat ini menyerahkan penghargaan kepada Nono.

Angkasa kembali menerangkan manfaat belajar sempoa yang mampu mengoptimalkan otak anak.

“Kita tahu bahwa populasi manusia di dunia 90% dominan otak kiri, dengan belajar sempoa otak kanan dioptimalkan. Karena saat image (mental aritmetika), tugas menghitung adalah otak kiri dan anak-anak harus membayangkan gerakan biji-biji sempoa yang kerja adalah otak kanan, sehingga otak kiri dan kanan bekerja bersamaan. Hal ini membuat kondisi otak dalam keadaan rileks sehingga belajar apapun sangat cepat termasuk pelajaran hafalan. Otak kanan bekerja 20.000 kali lebih cepat dari otak kiri. Dengan optimalnya otak kanan, anak-anak menjadi lebih kreatif, inovatif, meningkatkan IQ, fokus, daya ingat dan percaya diri,” urai Angkasa.

Sedangkan Founder Abacus Brain Gym USA, Juli Agustar Djonli, juga mengatakan bahwa ABG tidak hanya fokus mencerdaskan anak-anak tapi menjadikan anak-anak lebih berkarakter.

“Sistem yang bagus sudah ada di depan mata. Pentingnya kerja sama antara guru-guru menuju masa depan anak yang cemerlang, dengan mengkopi sistem yang sudah ada yaitu cara belajar, cara menghitung menggunakan sempoa, anak-anak pasti cerdas dan berkarakter. Selain itu peran orangtua juga ikut menentukan,” kata Djonli.

Djonli  mengharapkan Nono dapat menjadi teladan bagi teman-teman di sekolah, selalu berbagi dan menjadi guru cilik, sehingga ke depan banyak melahirkan Nono-nono yang lain.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan demonstrasi menghitung cepat oleh Nono di hadapan Gubernur NTT dan Bupati Kupang. Pertanyaan berupa penghitungan matemika yang diberikan founder ABG USA. Founder ABG USA menguji Nono menggunakan kalkulator dan terbaik di atas terbaik, Nono menjawabnya secara benar dan cepat menggunakan Bahasa Inggris. (prokopim kupang/den)

Pos terkait