Badan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur di Lamba Leda Timur Terancam Putus

matim jalan rusak
Salah satu titik ruas jalan yang penuh genangan air di Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT

BORONG KABARNTT.CO—Badan jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  di Kecamatan Lamba Leda Timur terancam putus, akibat tebing yang longsor, digerus air yang mengalir bebas di badan jalan.

Titik ini berada di Desa Wejang Mawe dan merupakan jalur utama di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menghubungkan lima desa.

Bacaan Lainnya

Kejadian tebing longsor tersebut nyaris membuat desa di kawasan tersebut terancam terisolir.

“Kondisinya cukup berbahaya, karena tebingnya memiliki ketinggian sampai tujuh meter. Kemudian badan jalan juga retak retak jadi siapa pun harus hati hati,” ujar Yoran, salah satu sopir taksi yang sering melintasi jalur tersebut kepada media ini, Senin (13/2/2023).

Pada hari yang sama Senin (13/02) kabarntt.co berhasil mengumpulkan informasi dari warga setempat yang namanya enggan disebutkan. Ia mengatakan, kalau tebing jalan tersebut mulai ambruk pada Sabtu (11/02/2023) pagi hari, tepatnya jam delapan pagi.

Lebih lanjut ia katakan kalau genangan air merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan jalan.

“Terjadinya genangan air sendiri, karena tidak adanya saluran drainase yang memadai sebagai jalur pembuangan air,” katanya.

Pantauan media ini, ruas jalan Mawe Lawir yang berada di Desa Wejang Mawe sendiri sangat sering mengalami kerusakan, hingga membuat air tergenang sampai pada ketinggian sekitar satu meter.

Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun pengendara diminta untuk berhati-hati lantaran badan jalan mulai terlihat sempit serta terancam putus.

Terpisah saat dihubungi Senin (13/02/2023) sore, Kepala Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (Kaban BPBD) Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin mengatakan kalau Tim BPBD sudah pulang dari lokasi longsor.

“Tim BPBD sudah pulang dari lokasi longsor, kami juga sudah koordinasi dengan PUPR, mereka akan tindaklanjuti,” kata Petrus Subin kepada media ini. (*)

Reporter : Carles Marsoni

Pos terkait