Wapres, Pelayanan Publik di NTT Butuh Pembenahan

mabar wapres

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Wakil Presiden (Wapres), K.H Ma’ruf Amin, mengatakan pelayanan publik di NTT masih butuh pembenahan dan perbaikan.

Hal itu dikatakan Wapres saat menghadiri rapat koordinasi progres penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Pemberdayaan UMKM bersama pimpinan daerah Provinsi NTT di Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (14/3/2022).

Bacaan Lainnya

“Laporan Ombudsman RI menyebut pelayanan publik di wilayah NTT butuh pembenahan dan banyak aspek harus dipenuhi,” ujar Wapres.

Karena itu lanjutnya, dengan hadirnya MPP nantinya akan dijadikan pintu masuk revitalisasi reformasi birokrasi.

Selain itu kehadiran MPP nantinya   akan memengaruhi minat pelaku ekonomi untuk berinvestasi.

“Minat investasi pelaku ekonomi dan pengusaha juga akan dipengaruhi. Jika pelayanan publiknya baik maka akan berdampak pada iklim investasi yang baik pula, begitupun sebaliknya,” lanjutnya.

Karena itu, ungkap Wapres, kehadiran MPP merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam bentuk pelayanan yang prima.

Kegiatan hari itu, Wapres didampingi Menteri Dalam Negeri,Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Dalam pemaparannya Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, mengatakan pelayanan publik sangat erat kaitannya dengan reformasi birokrasi.

“Sehingga, kualitas layanan publik harus terus dioptimalkan dan diintegrasikan untuk mempercepat pelayanan kepada publik,” tegas Kumolo.

Sementara itu, untuk urusan perizinan yang menjadi problem saat ini dimana urusan izin masih berbelit-belit, Kumolo mengharapkan agar kehadiran MPP nantinya akan ada revitalisasi dan reformasi birokrasi.

Kumolo juga menyentil soal pelayanan publik di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Yang mana praktik percaloan begitu masif.

“Praktik calo tanah paling besar ada di Manggarai Barat. Karena itu, saya minta Bareskrim datang dan periksa. Ini tidak bisa diselesaikan di Polres saja,” tegasnya.

Karena itu dirinya mengajak untuk mengubah pola-pola tersebut agar lebih  mengutamakan pelayanan yang baik dan prima bagi publik. (obe)

Pos terkait