KEFAMENANU KABARNTT.CO – Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Eusabius Binsasi, Kamis (24/11/2022), membuka Pameran Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Taman Literasi Kecamatan Insana yang digelar di halaman Kantor Camat Insana, (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pameran dalam rangka memeriahkan HUT ke-1 Taman Literasi Kecamatan Insana tersebut mengusung tema “Membumikan Family Literasi di Kecamatan Insana” yang rencananya akan berlangsung sampai Sabtu (26/11/2022).
Sebagaimana disaksikan, dalam kegiatan itu dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bunda Literasi Kabupaten TTU, Dra. Elvira B. M Ogom, sebagai bentuk memeriahkan ulang tahun ke-1 Taman Literasi Kecamatan Insana.
Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi, dalam sambutannya menyampaikan proficiat kepada Camat Insana, tokoh adat, tokoh masyarakat, tenaga pendidik serta semua unsur yang telah bekerja sama menggiatkan kembali kegiatan ini di Kecamatan Insana.
Pada kesempatan itu, Eusabius menghimbau kepada seluruh masyarakat TTU khususnya warga Kecamatan Insana dan sekitarnya agar taman literasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas pemahaman literasi dalam diri kita masing-masing.
Ia juga memberikan saran agar setiap kegiatan yang dilakukan dalam momentum pameran seni budaya dan ekonomi kreatif yang menjadi agenda tahunan Kecamatan Insana dapat dikemas dengan baik.
“Semoga selalu ada kegiatan berbeda setiap tahunnya,” ungkap mantan Dirjen Bimas Katolik tersebut.
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten TTU, Dra. Elvira B. M Ogom, mendukung program pengembangan literasi masyarakat Kecamatan Insana. Sebab saat ini banyak sekali berita hoax dan informasi yang meresahkan.
Karena itu gerakan literasi harus terus disebarluaskan. Dengan membaca buku, informasi-informasi yang meresahkan dapat ditekan.
“Hadirnya taman literasi ini harapan kami dapat menyebarkan virus membaca di tengah masyarakat. Literasi terus digaungkan agar minat baca masyarakat menjadi lebih baik,” ucapnya.
Ogom berharap melalui taman literasi ini, masyarakat sadar pentingnya membaca. Perlu adanya kerja sama lintas sektoral baik kecamatan, sekolah, kelurahan, desa dan keluarga untuk memberikan pemahaman tentang budaya membaca dan menulis.
“Tidak hanya membaca sekali atau dua kali tetapi baca, baca dan baca,” tegas Ogim. (siu)