LEWOLEBA KABARNTT.CO—Di tengah gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi, stok vaksin di Lembata habis sama sekali. Kalangan DPRD Lembata meminta Pemerintah Provinsi NTT segera mengirim vaksin.
Sejauh ini capaian vaksinasi dosis 1 di Lembata sudah lebih dari 70 persen, sedangkan dosis 2 baru sekitar 30 persen. Itu sebabnya, pemerintah setempat gencar melakukan vaksinasi guna mengejar capaian 70 persen.
Kekosongan stok vaksin mengakibatkan sekitar seminggu ke depan, pemerintah tidak bisa melakukan vaksinasi di Lembata.
Anggota DPRD Lembata, Simon Beduli, melalui panggilan telepon, Selasa (11/1/2022) pagi, membenarkan jika stok vaksin di Lembata kosong atau tidak ada sama sekali.
“Kita punya dosis vaksin di Lembata habis total, sehingga untuk suntik ulang dosis ke 2 maupun dosis 1 mulai kemarin dan hari ini tidak bisa jalan lagi karena vaksin tidak ada sama sekali. Kemarin dinas hubungi saya karena mereka tahu orang Golkar punya stok dosis vaksin, namun stok dosis vaksin kita juga tidak ada,” jelas Simon.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Lembata ini meminta agar kekosongan ini segera diatasi mengingat pemerintah pusat mewajibkan persentase semua daerah harus sudah mencapai 70 persen.
“Karena itu kita cari jalan keluar bagaimana caranya mengkomunikasikan dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar segera mendistribusikan vaksin ke Lembata agar kegiatan vaksinasi dapat berjalan lagi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Yellow Clinic Golkar NTT, jika masih ada stok vaksin Golkar dapat diprioritaskan untuk Lembata dulu karena kami sangat membutuhkan,” serunya.
Simon mengatakan, pihaknya juga sudah dan akan terus melakukan koordinasi dengan DPD I Partai Golkar NTT agar memrioritaskan vaksin di Lembata jika stoknya tersedia di Yelow Clinic Golkar.
“Saya sudah kontak Pak John Oematan tapi belum direspon, jika memungkinkan kita langsung koordinasikan dengan Pak Ketua (Melki Laka Lena) agar segera dieksekusi jika ada stok vaksin,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Messe Ataupah, yang ditelepon media ini mengatakan, pihaknya masih rapat. Messe berjanji akan mengontak balik usai rapat.
“Saya masih rapat, selesai baru saya kontak kembali,” kata Messe. (np)