KEFAMENANU KABARNTT.CO – Turnamen Bola Voly antar SMA/SMK dan antar Klub Putri U-23 dalam rangka memperebutkan Piala Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi dibuka, Selasa (31/5/2022).
Dalam sambutan Bupati TTU, selaku Ketua KONI TTU yang dibacakan oleh Asisten I Tatapraja Setda TTU, Drs. Yosep Kuabib, menyampaikan terima kasih kepada badan pengurus PBVSI TTU yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan turnamen bola voli tersebut.
Kegiatan tersebut akan mendorong generasi muda untuk menyalurkan bakat selama bertanding kepada para atlit bola voli serta para pelatih.
“Semoga melalui event pertandingan yang dimulai hari ini dapat memotivasi saudara-saudari kita untuk lebih giat berlatih guna meningkatkan skill agar menjadi pemain yang lebih terampil,” katanya.
Setidaknya turnamen tersebut ingin terus menghidupkan atau bahkan membudayakan permainan dan olahraga bola voli sebagai salah satu jenis permainan dan olahraga yang mudah, murah serta banyak digemari terutama oleh sebagian besar generasi muda.
Sangat penting disadari bahwa membangun prestasi olahraga tidak semudah membuat bangunan fisik. Sang juara mustahil muncul tiba-tiba. Untuk menjadi juara perlu proses yang panjang, perlu disiplin yang kuat, berlatih keras dan bersinambungan sejak usia dini, di bawah binaan dan bimbingan pelatih yang profesional. Dengan kata lain, untuk membangun budaya olahraga yang kokoh, dan menjamin tercapainya identitas.
Kenakalan remaja terjadi pada umumnya karena tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan para remaja seperti kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan identitas diri, kebutuhan akan popularitas dan lain sebagainya. Dengan demikian, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan mental dan prestasi serta kesadaran hidup sehat untuk anak-anak dan remaja.
Dalam kaitan dengan turnamen tersebut, Bupati TTU mengingatkan tentang beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pemain dan semua perangkat pertandingan dalam turnamen ini.
Pertama, wajib menghormati dan mentaati segala aturan atau ketentuan pertandingan yang ada. Jika terdapat hal yang tidak berkenan maka sampaikanlah dengan kepala dingin dan cara yang sesuai dengan regulasi yang ada. Karena saat ini, perkembangan olahraga bola voli sudah cukup baik termasuk dalam regulasi yang mengatur jalannya sebuah pertandingan. Para wasit dan official pertandingan tentu telah dibekali dengan pengetahuan yang cukup dalam memimpin sebuah pertandingan.
Kedua, menunjung tinggi sportivitas, dan bertindak profesional: Semua tim, semua pemain tentu ingin agar klubnya menang, namun dalam sebuah pertandingan hanya satu tim yang akan keluar sebagai pemenangnya, maka mengakui kelebihan lawan, atau yang sering orang katakan, siap menang, siap kalah, harus tertanam dalam diri setiap pemain.
Ketiga, semua pemain maupun pelatih harus menjaga kebersamaan dan saling menghormati, baik dalam tim maupun antar tim.
“Dengan terciptanya budaya olahraga bola voli di kalangan generasi muda, kita mengharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi olahraga bola voli Kabupaten TTU pada berbagai even atau tumamen sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh daerah-daerah lainnya,” tutupnya. (siu)