KUPANG KABARNTT.CO—Kepala TK GMIT Syaloom Kupang, Kostansa Marantha, menyampaikan pihaknya selalu siap jika ada program-progman yang memberikan hal positif terhadap anak, apalagi lomba kebersihan.
Di masa-masa tumbuh dan kembang anak-anak usia dini memang sangat penting menanamkan hal-hal yang positif seperti bagaimana membersihkan ruangan, dan lingkungan sekolah.
“Yang kami siapkan menyangkut dengan kebersihan itu, kami menyiapkan tempat cuci tangan, tempat sampah di ruang bermain anak dan juga di halaman sekolah. Karena kami hanya punya satu gedung dengan 3 ruangan, maka sangat mudah kami bersihkan. Kebersihan itu merupakan tanggung jawab kita bersama dan kesadaran kita semua dalam membuang sampah,” jelas Kostansa di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022).
“Kami juga menghias halaman sekolah ini dengan bunga-bunga yang dibawa oleh anak-anak dari rumah. Karena halaman sekolah kami kecil jadi sangat mudah menata halaman dengan bunga-bunga dan ini juga kami ajarkan kepada anak-anak pentingnya tanaman untuk mempercantik halaman sekolah sehingga indah dan bersih, jika berkenan kami bisa diberikan tong sampah untuk penampungan karena kami hanya memiliki tempat sampah yang kecil yang ditempatkan di ruangan,” imbuhnya.
Sementara Kepala TK Kristen Silo, Sesilia N. K. Passoe, manyampaikan bahwa kebersihan merupakan faktor utama dan dimulai dari rumah tangga dan diteruskan di lembaga Pendidikan.
Menanggapi lomba kebersihan oleh Pemkot Kupang, kata Kostansa, khusus di TK Kristen Silo dalam menanggapi bahkan melaksanakan kegiatan kebersihan merupakan hal yang wajib karena dimulai dari hidup bersih, setelah itu dikembangkan segala hal menyangkut dengan potensi anak dan dimulai dari sejak dini.
“Dalam hal mempersiapkan kebersihan sekolah dalam menunjang program Pemerintah Kota Kupang dalam hal lomba kebersihan kami sangat mendukung dan kami memulai hal itu sejak anak masuk dalam lembaga pendidikan ini dengan cuci tangan pakai sabun, meskipun pandemi covid-19 sudah dinyatakan selesai tapi kami tetap mengantisipasi dengan tetap mewajibkan anak bermasker demi melindungi dirinya sendiri. Kamar mandi kami pisahkan anak laki-laki dan perempuan dan memang ini semua untuk menunjang pendidikan di TK Kristen Silo,” ungkap Sesilia.
Menurutnya, anak-anak TK Kristen Silo sangat mandiri. Sikap taat dan peduli terhadap lingkungan dari anak-anak sudah ditanamkan sejak dini, sehingga pola ini akan dibentuk sampai mereka besar nanti.
“Kebersihan diwajibkan dan ditanamkan sejak diri. Tidak ada kata terlambat untuk mengajarkan hal-hal yang baik pada anak, dan kami sangat mendukung program-program positif yang mendukung tumbuh kembang anak-anak,” katanya. (np)