ATAMBUA KABARNTT.CO—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St. Yosef Nenuk, Belu mengikuti kegiatan pembekalan peningkatan kompetensi tambahan bagi siswa-siswi lulusan SMK secara online (daring) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) IV Surabaya.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting diikuti 22 orang siswa-siswi dari jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) berlangsung di ruang UNBK SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Kamis (17/2/2022).
Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) IV Surabaya bekerjasama dengan 6 SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur di antaranya SMK Katolik St. Yosef Nenuk, SMKN Oeolo TTU, SMKN 2 Komodo, Manggarai Barat, SMKN 1 Lobalain Rote, SMKN 1 Kefamenanu dan SMKN 2 Waingapu Sumba Timur.
Menurut rencana, kegiatan pembekalan yang dilaksanakan secara daring ini akan berlangsung dua hari mulai dari Kamis (17/02/22) hingga Jumat (18/02/22).
Dalam sambutannya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Eddy Irwanto, ST.M.Tech, yang diwakili Amanda mengatakan, dalam rangka menjalankan amanat UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengenai kewajiban sertifikasi bagi seluruh tenaga kerja konstruksi maka BJKW IV Surabaya memberikan kegiatan pembekalan peningkatan kompetensi tambahan bagi siswa-siswi lulusan SMK.
Menurutnya, tujuan pembekalan ini adalah menghasilkan kualitas SDM jasa konstruksi pada level terampil dan handal, meningkatkan daya saing yang dinyatakan kompeten dan menjamin pelaksanaan kegiatan yang telah memenuhi standar operational yang berlaku.
“Kegiatan pembekalan untuk 6 sekolah di NTT ini adalah hal baik yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang kegiatan program vokasi yang merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden Jokowi,” ungkap Amanda.
Kegiatan ini sudah berjalan di tahun ke 5 dan ada beberapa sekolah yang sudah secara rutin dan reguler mengikuti kegiatan ini tetapi memang di tahun 2022 ini ada dinamika perubahan dalam hal peraturan yang berlaku terkait uji sertifikasinya.
Sementara itu Kepsek SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD, mengatakan pembekalan dari BJKW IV Surabaya ini adalah kegiatan yang sama telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Menurut Pastor asal Lembata ini, kegiatan ini adalah untuk yang ke tiga kalinya bahwa SMK Katolik St.Yosef Nenuk telah dilibatkan untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan kompetensi para lulusannya dan lebih jauh dari itu siswa-siswi mendapatkan legalitas dan keabsahan untuk bisa dimanfaatkan di dunia usaha.
“Hal ini merupakan sebuah kebanggaan istimewa kita menjalin kerja sama awal dengan BJKW IV Surabaya,” ucap Pater Piet.
Kerja sama ini, kata Pater Piet, bukan hal yang baru bagi SMK St. Yosef Nenuk. “Pak Arfin dari BJKW IV Surabaya sudah 2 kali berkunjung ke tempat kami. Kami mengharapkan bisa datang lagi, apalagi dalam program tadi kita mau melakukan kegiatan pelatihan untuk para asesor. Mereka yang mau menjadi assesor akan mendapatkan pelatihan.” Kata Pater Piet.
Sedangkan PLT Kapro DPIB, Lidgardis Beru, S.T ketika dikonfirmasi mengakui bahwa kerja sama dengan BJKW IV Surabaya sangat bermanfaat bagi peserta didik.
“Kegiatan dengan BJKW IV Surabaya ini adalah kali yang ketiga dan semoga kerja sama ini terus berlanjut karena sungguh bermanfaat,” ungkap Lid.(efi)