WAINGAPU KABARNTT.CO—Di tengah berbagai kendala, BPJS Kesehatan Waingapu terus mencari berbagai upaya meningkatkan pelayanan.
Dalam rangka itu, BPJS Kesehatan Waingapu menggelar media gathering, Selasa (26/4/2022). Media gathering yang dilakukan di Aula PC Corner Waingapu itu dihadiri sejumlah wartawan yang bertugas di Waingapu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Waingapu, Syafrizal, menyampaikan kegiatan media gathering kali ini untuk menyembarluaskan informasi kepada masyarakat tentang BPJS Kesehatan itu sendiri.
Program ini juga merupakan kegiatan rutin pemerintah pusat yang sudah disebarluaskan melalui gubernur di seluruh wilayah dan kabupaten/kota untuk melakukan edukasi pada masyarakat.
“Kami juga berharap ada feed back dari masyarakat lewat teman-teman media,” kata Syafrizal.
“Adapun keluhan yang masih terjadi di masyarakat saat ini adalah pelayanan kesehatan yang belum maksimal sehingga ada banyak masyarakat yang belum paham tentang informasi BPJS Kesehatan itu sendiri. Karena itu dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi penyalur informasi bagi masyarakat,” ungkap Syafrizal.
Syafrizal menguraikan tujuan program JKN-KIS. Pertama, untuk memberikan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga dan juga orang lain. Juga untuk mendapat kepastian dalam jaminan Kesehatan.
Yang kedua, gotong royong dengan menjadi peserta JKN-KIS maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut.
Ketiga, masyarakat harus menjadi peserta JKN-KIS.
Sementara Irwan Ahmad, Kepala Bidang PMP menguraikan mengenai kebutuhan primer di BPJS Kesehatan itu sendiri seperti adanya puskesmas, klinik utama dan dokter pribadi.
“Mengenai kebutuhan primer ini sangat luas karena mencakup semua fasilitas kesehatan terdekat dengan banyaknya masyarakat yang sudah terdaftar dan aktifkan kartunya tapi tidak pernah menggunakan kartunya,” jelasnya.
Menurutnya, mobile JKN-KIS sangat membantu karena semua persyaratan dan cara pendaftarannya sudah lengkap di aplikasi tersebut.
“Hanya saja kita secara khususnya di Sumba Timur masih daerah yang jaringannya belum maksimal sehingga masih banyak masyarakat yang belum paham,” kata Ahmad.
“Kami berharap agar kami dan teman-teman media bisa saling bekerja sama untuk terus mengedukasi mengenai informasi tentang BPJS Kesehatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengetahui tentang informasi BPJS Kesehatan,” harapnya. (ama)