LEWOLEBA KABARNTT.CO—Selain masih berkosentrasi mengatasi Covid-19, Lembata juga disibukkan dengan demam berdarah dengue (DBD). Dibandingkan dengan awal tahun lalu (Januari-Februari 2021), pada periode yang sama tahun ini terjadi kenaikan kasus DBD mencapai 94 persen.
Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Simon Beduli, Kamis (10/3/2022), menyampaikan bahwa tingginya kasus DBD di Lembata sekarang terjadi karena pola perilaku hidup masyarakat.
Karena itu untuk menekan peningkatan kasus DBD, kata Simon, harus dimulai dengan pola hidup sehat.
“Pola perilaku masyarakat itu saja yang perlu diubah. Karena persoalan kesehatan itu semua dari kebersihan, baik itu kebersihan pribadi, rumah tanggal bahkan kebersihan lingkungan. Pola hidup sehat itu perlu dijaga. Biasanya kan masyarakat tidak pernah pentingkan itu, sehingga dengan kasus DBD yang cukup tinggi saat ini, mari kita bersinergi membersihkan lingkungan dengan 3M,” jelas Simon.
Menurutnya, musim hujan juga sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD. Selepas bulan Maret ini sebagai puncak DBD, maka bulan berikutnya akan turun kasusnya.
“Juga didukung oleh curah hujan. Hampir semua kabupaten juga terjadi peningkatan kasus DBD, sehingga kita berharap selepas bulan Maret ini kasusnya akan turun. Kita berharap bahwa pola hidup sudah harus diubah dengan pola hidup sehat,” imbuh Ketua Fraksi Golkar DPRD Lembata ini. (np)