LARANTUKA KABARNTT.CO—Jebolnya talud di Desa Gekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim) dinilai anggota DPRD Flores Timur, Adrianus Sintu Kelen, sebagai kador terburuk akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Adri menyebutnya kado terburuk dalam rapat dengar pendapat warga Desa Gekeng Deran dan DPRD Flores Timur di Larantuka, Kamis (6/1/2022). Proyek yang menelan anggaran Rp 2.552.083.000 yang baru di-PHO beberapa bulan lalu itu kini sudah ambruk.
Dalam rapat dengar pendapat itu, Kepala Desa Gekeng Deran, Fidelis Notan Tukan, dan Ketua BPD Gekeng Deran, Petrus Sina Tukan, menyebut proyek dengan anggaran dari hibah BNPB tahun 2020 itu gagal konstruksi.
“Kami berterima kasih karena DPRD sudah anggarkan untuk pembangunan talud di desa kami. Tapi ternyata baru selesai dikerjakan langsung rusak. Ini gagal konstruksi. Kami minta DPRD untuk mendesak kontraktor kerja ulang,” tegas Petrus Sina Tukan.
Adrianus Sintu Kelen, wakil rakyat dari Dapil Flotim II yang juga meliputi Tanjung, mengatakan, proyek talud di BPBD Flotim yang saat ini ambruk merupakan kado terburuk di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Wakil rakyat dari Fraksi Golkar itu meminta DPRD untuk mengeluarkan rekomendasi ke aparat penegak hukum (APH) guna mengusut tuntas dugaan penyelewengan anggaran proyek tersebut. (jem)