Sustainability Compass: Pendekatan Berbasis Nilai Hadapi Tantangan Global

Picture1
Para pembicara V20 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/8/2022), dengan moderator Hermin Y Kleden

DENPASAR KABARNTT.CODevelopment Working Group (DWG) G20 menyelenggarakan pertemuan ketiga di Nusa Dua, Bali, pada 10-12 Agustus 2022 – dengan didahului sejumlah side events.

Values 20 atau V20 — komunitas pakar dan praktisi  nilai  global yang menyokong G20 dalam inisiasi, pembangunan, penguatan kembali  nilai-nilai individu, institusi, nasional, dan global – tampil sebagai penyelenggara salah satu side event yang menyokong DWG dalam menopang kerja besar G20 Presidensi Indonesia.

Bacaan Lainnya

Berlangsung pada Selasa (9/8/2022), pukul 14.00 – 17.00 Wita secara hibrid dari Nusa Dua Bali, V20 2022 menghadirkan topik “Sustainability Compass; VALUE-BASED APPROACHES TO OVERCOMING GLOBAL CHALLENGES”.

Menyajikan  Mini Talkshow serta sejumlah kegiatan interaktif, acara  ini menyasar 1.000 lebih peserta: sekitar 150 peserta  hadir langsung di Singaraja   Hall 2,  Bali Nusa Dua Convention Center  1. Selebihnya, mengikuti diskusi para pakar dan praktisi nilai dari tujuh negara melalui Youtube dan Zoom.

Melalui topik di atas,  V20 2022  mengisi side event pertemuan ketiga DWG20 dengan pembahasan nilai-nilai unggul dari level personal, institusional, nasional, hingga global; perkenalan V20; hubungan kesadaran nilai-nilai dengan Sustainable Development Goals (SGDs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; mengusulkan satu set nilai institusional bagi G20.

Dr.  Vivi Yulaswati, MSc, Staf Ahli Bidang Energi dan Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)  –sekaligus Kepala Sekretariat Nasional SDGs Indonesia —  memberi kata pembuka.

“Nilai-nilai adalah pendorong utama pemaknaan SDGs. Kesadaran atas nilai-nilai seperti inklusivitas, kemanusiaan, keberlangsungan, membuat kita paham pentingnya pencapaian SDGs bagi semua,” ujar Vivi Yulaswati dalam rilis berita yang disiarkan V20 2022,  Selasa (9/8/2022).

Wakil Direktur Utama  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sekaligus Ketua Forum Human Capital Indonesia, Alexandra Askandar, menjadi pembicara kunci.

Penerapan dan kesadaran atas pentingnya menumbuhkan nilai-nilai unggul masyarakat menunjukkan kepada forum G20 dan dunia bahwa Indonesia adalah bangsa besar dan dewasa. Salah satu contoh nyata adalah dihidupkannya nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) bagi semua insan BUMN—termasuk Bank  Mandiri:  mitra V20  2022 dalam side event ini.

Dari  Nusa Dua,  Bali,  V20 2022 menampilkan 20 pembicara dari tujuh negara dari  Indonesia, Arab Saudi,  Australia, Inggris, Italia, India, Perancis.  Mereka hadir dengan berbagai pengalaman dan latar belakang: akademisi, profesional, praktisi, kepala lembaga negara, pemimpin badan usaha milik negara, wirausaha, cendekiawan.

Pendiri V20 Global, Dr. Ghazi Binzagr dan Dimah Al-Sheikh (Arab Saudi) serta sejumlah co-founder turut hadir sebagai pembicara, host, dan panelis. Antara lain, Prof. Krzysztof Dembek (Australia), Marisa Faccio dan Stefano Petti (Italia), Dr. Mandeep Rai (Inggris), dan Pamela Doherty (Inggris). Pamela adalah Co-Founder sekaligus Ketua Task Force Tim V20 yang sedang Menyusun proposal Nilai-nilai bagi forum G20.

Pamela menyebutkan, “Penting bagi forum  seperti   G20 memfasilitasi kerja  sama  mengatasi  berbagai tantangan yang tengah kita hadapi.  Tatkala  agenda global  kian berkembang dengan tantangan  yang semakin kompleks, kolaborasi efektif amat  dibutuhkan.”

“Ada peluang untuk  lebih  value-driven  dalam  kerja sama  kita mengatasi beragam tantangan,” dia menambahkan.

Dari dalam negeri, tampil sejumlah tokoh nasional dengan jam terbang tinggi di bidangnya masing-masing. Seperti Alissa Wahid, Co-Sherpa  V20 2022, yang membahas Sustainability Compass. Hadir pula Aziz  Armand, Wakil Presiden Direktur & Group CEO – PT Indika Energy, serta Solihin Kalla  – Presiden Direktur Kalla Group.

Co-Sherpa V20 2022, Alissa Wahid, dikenal aktif mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan inklusivisme dan toleransi beragama. Alissa yang juga menjabat Ketua Tanfidziyah PBNU, sejak 2019 lalu ditunjuk menjadi Duta Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Bicara mengenai penyusunan dokumen komunike V20 berbasis Sustainability Compass (yang diadopsi dari lembaga Compass Education), Alissa menerangkan, “Pendekatan Sustainability Compass yang digunakan V20 2022 dibangun berdasarkan arah kompas: Alam (Nature), Ekonomi (Economy), Kesehatan Jiwa Raga (Wellbeing),  Masyarakat (Society),” ujar Alissa.

Dengan menyeimbangkan keempat arah kompas ini, serta menempatkan nilai-nilai sebagai pusatnya,  “Kita  memiliki pegangan kuat untuk meraih tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau  Sustainable Development Goals (SGDs),” kata Alissa.

Presiden Direktur PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan, pemanfaatan Sustainability Compass merujuk pada praktek-praktek bisnis  terbaik. “Nilai-nilai keberlanjutan bisnis menjadi fundamen penting  akselerasi kinerja korporasi untuk terus  bertumbuh dan berselaras secara konsisten. Ini akan  memberi dampak positif  dan konstruktif bagi kehidupan  masyarakat,”  kata Irfan.

Anggota Dewan Penasehat (Advisory  Board) V20  ini  percaya,  keterlibatan  aktif berbagai sektor korporasi  merumuskan kebijakan bisnis  berbasis-nilai,  menjadi kontribusi penting mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas ekonomi global.

“Hal ini terus  kami selaraskan dalam kiprah Garuda Indonesia sebagai national flag carrier  sekaligus mitra V20 untuk menjalankan mandat negara bagi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Tentang V20

V20 adalah komunitas global pakar dan praktisi nilai yang terlibat  aktif dengan G20. Dengan visi menambah kedalaman pemahaman nilai-nilai dalam kebijakan publik, V20 berupaya menyokong G20 melalui  solusi kebijakan berbasis fakta dan berpusat pada manusia yang berkontribusi untuk mengatasi tantangan global.

Diluncurkan pada tahun 2020, V20 telah menghasilkan, dan akan terus menyampaikan kebijakan dan rekomendasi  yang tinggi manfaatnya bagi  para kepala negara G20  maupun para pemimpin dunia  sebagai  pertimbangan dan aktivasi mereka. (den)

Pos terkait