KUPANG KABARNTT.CO—Sudah sejak sebulan lalu minyak goreng di Kota Kupang mengalami kelangkaan. Para konsumen meradang akibat ketiadaan minyak goreng kemasan. Banyak yang beralih mencari minyak kelapa.
Dari hasil pantauan media ini, Senin (21/3/2022), ketersediaan minyak goreng di beberapa swalayan di Kota Kupang, seperti Alfamart, Hypermart dan beberapa toko di Kota Kupang sudah hampir 2 bulan terakhir ini tidak tersedia.
Tak heran, banyak ibu rumah tangga sangat mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka meminta pemerintah agar memprioritaskan ketersediaan minyak goreng di pasar.
Beberapa Alfamart di Kota Kupang, sudah hampir 2 bulan ini tidak ada minyak goreng. Pengelolanya mengakui belum ada pengiriman dari luar.
Sementara di Hypermart Lippo Plaza Kupang, hanya ada minyak goreng merek harumas dengan harga per liter Rp. 29.500.
Di Mall Ramayana Kupang, tersedia beberapa merek minyak goreng dengan kemasan 2 liter dan ada juga kemasan 1 liter, namun terbatas. Seperti merek filma dengan harga Rp 51. 500, merek sunco 47.900. Merek sovia 53.700, merek harumas Rp 29.900 dan merek fortune 53.900.
Beberapa ibu-ibu yang ramai-ramai mencari minyak goreng di Hypermart Lippo Plaza Kupang, mengakui sangat susah mencari minyak goreng di Kota Kupang.
“Merek apapun tidak ada ya, kami sudah cari di mana-mana, namun memang tidak ada, kita pulang dan buat minyak kelapa sudah,” kata mereka ramai-ramai.
Manager Ramayana Mall Kupang, Robby Kase, Senin (21/3/2021), di tempat kerjanya, menjelaskan jika minyak goreng di Ramayana masih tersedia namun sangat terbatas. Pihaknya tetap akan menyediakan minyak goreng dengan harga yang normal.
“Stok minyak goreng masih ada, tapi memang sangat terbatas. Stok kami masih mampu tersedia sampai akhir bulan ini, dan kami tetap berusaha agar masyarakat mendapatkan minyak goreng di Ramayana,” serunya.
Robby Kase yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) Provinsi NTT, juga membenarkan bahwa minyak goreng di semua swalayan di Kota Kupang hampir tidak tersedia karena stok tidak ada.
“Memang minyak goreng agak susah akhir-akhir ini, tapi kami lagi repeat order dan beberapa hari lagi akan tersedia secara normal di lapangan, dan kami berusaha agar tidak terjadi kelangkaan ya, karena ini ada bahan pokok yang vital bagi masyarakat, apalagi ibu-ibu di dapur,” imbuhnya. (np)