Sosialisasi KIE, Melki Laka Lena : Jadilah Konsumen Cerdas

golkar mll
Emanuel Melkiades Laka Lena (4 dari kiri) foto bersama para pemateri

KUPANG KABARNTT.CO—Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersinergi dengan BPOM NTT menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat, Kamis (27/10/2022), di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang.

Dalam sambutannya, Melki Laka Lena menyampaikan bahwa BPOM adalah lembaga yang mengawasi obat dan makanan sebelum diedarkan, sehingga diuji dulu kualitasnya, baik itu obat tradisional maupun obat lainnya yang beredar.

Bacaan Lainnya

“Seperti yang lagi menjadi perhatian kita secara nasional saat ini, kasus gagal ginjal misterius yang terjadi karena cemaran zat berbahaya karena digunakan lebih dari ambang batas kegunaan seperti EG dan DEG yang ditemukan dalam obat batuk dan demam sirup pada anak-anak. Pengawasan itu ada di BPOM,” tegas Melki.

Sementara Kepala Balai POM NTT, Tamran Ismail, menyampaikan perlu ditingkatkan agar informasi dapat diakses oleh masyarakat luas dan bisa meminimalisir produk obat dan makanan yang terkontaminasi oleh bahan kimia.

Sampai saat ini, kata Tamran, masih ditemukan produk-produk yang tidak sesuai dengan prosedur atau banyak yang masih mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

Menurut Tamran, jika ada obat dan makanan yang berdampak pada kesehatan masyarakat atau jika terjadi apa-apa pada yang mengonsumsi, maka yang bertanggung jawab paling pertama adalah pelaku industri yang mengedarkan. Karena itu peran pemerintah harus benar-benar menjamin produk-produk yang beredar harus higienis dan jauh dari bahan-bahan kimia atau berbahaya.

“Produk obat dan makanan yang masuk dan beredar di daerah ini kami lakukan pengujian dan memang kami menemukan ada beberapa produk yang tercemar oleh bahan kimia, seperti obat tradisional,” kata Tamran.

“Sudah ada 3 kasus berperkara yang sudah ditindak dan kami tidak main-main untuk memberikan sanksi. Tiga kasus itu obat tradisonal ditambahkan bahan berbahaya atau kimia, sehingga yang melakukan kejahatan kami perkarakan yang terindikasi melakukan kejahatan,” ungkapnya.

Sebagai pengawas obat dan makanan yang masuk, Tamran sangat berharap agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas atau harus memilih produk-produk yang bermutu dan berkualitas.

“Jadilah komsumen cerdas. Jadi harus memilih dan memilah obat dan makanan yang berkualitas,” serunya. (np)

Pos terkait