Senam Lansia Penting Jaga Kebugaran Tubuh

Instruktur senam Maria Hanun Aninditya melatih para lansia

RUTENG KABARNTT.CO—Ketua Pengelola Sekolah Lansia di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencara (DP2KB) Manggarai, Albertus Gregorius Andung,  meminta lansia menjaga kesehatan mulai dari saat ini melalui berbagai aktivitas.

Aktivitas yang mendukung kesehatan itu seperti olahraga maupun skrining kesehatan. Kebiasaan baik ini dilakukan agar lansia dapat tetap sehat dan produktif dalam beraktivitas di masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Bapak/ibu harus menjaga supaya tetap sehat. Tugas kami dalam mengelola Sekolah Lansia ini adalah memastikan bapak/ibu tahu bagaimana caranya untuk bisa hidup tetap sehat.  Untuk itu pada minggu ini kami menghadirkan pelatih senam dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai,”  kata Albertus pada sesi lanjutan Sekolah Lansia di Aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Manggarai, Selasa (27/9/2022).

Selanjutnya tiga orang petugas/pelatih senam, yaitu Yuliana Perpetua Woa, Antonia M. Mbulu dan Maria Hayu Aninditya menyampaikan  usia yang bertambah bukan menjadi hambatan untuk tetap aktif berolahraga. Bahkan sangat dianjurkan untuk para lansia demi mendukung tubuh yang bugar, sehat, dan bersemangat,

Menurut  mereka, upaya yang bisa dilakukan di antaranya melalui aktivitas fisik seperti jalan kaki, senam, naik sepeda, dan lain sebagainya selama 30 menit, 5 hari dalam seminggu. Selain aktivitas fisik, dianjurkan lansia melakukan aktivitas senam otak.

Penting bagi lansia untuk mengikuti senam karena akan membantu tubuh lansia tetap bugar dan segar, karena senam lansia mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.

Olahraga pada lansia dapat dilakukan dengan memperhatikan tingkat kekuatan, seperti  jalan cepat, membersihkan rumah, berkebun, dengan intensitas waktu 30 menit.

Senam kebugaran lansia, senam otak, senam osteoporosis, senam hipertensi, senam diabetes melitus,  olahraga rekreasi/jalan santai, harus disenangi dan diminati, harus disesuaikan dengan  kondisi kesehatan. Sebaiknya bervariasi, bersifat aerobic, latihan beban dilakukan sesuai dengan  kondisi  kesehatan dengan tujuan agar otot menjadi kuat. memperhatikan dosis latihan, dilakukan pemanasan, peregangan, latihan inti, pendinginan dan peregangan lagi,

Sebelum latihan dianjurkan untuk minum cairan kira-kira 500 cc untuk mengganti keringat yang hilang.  Makan sebaiknya setelah 2 jam selesai latihan agar tidak mengganggu pencernaan.  Selalu minum air sebelum, selama dan setelah latihan.

Terhadap  program ini, Yohanes P. Fernandez yang saat ini usianya 69  tahun memberi  tanggapan.

“Terima kasih banyak penyelenggara Sekolah Lansia, telah menghadirkan pemateri dan pelatih senam pada sesie ini. Terus terang saja, saya seorang pengagum kecantikan. Hadirnya ketiga wanita cantik sebagai instruktur hari ini membuat saya Bahagia,“ selorohnya membuat para pelatih senyum semringah. (ias)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *