BORONG KABARNTT.CO—Ruas jalan di sejumlah daerah di Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, memberikan tantangan tersendiri. Kondisi jalan yang naik-turun, berkelok, turunan yang curam, dan lain-lain menjadi kondisi yang harus diperhatikan pengemudi saat akan melintasinya.
Jalur parah terdapat di ruas jalan Mawe Lawir. Tanjakan di jalur ini cukup tinggi, dengan tikungan tajam dan menjadi daerah rawan kecelakaan.
Untuk pengemudi yang melewati tanjakan di jalur ini harus tetap fokus dan berhati-hati. Kendaraan mesti benar-benar aman dan berfungsi baik.
Sebagaimana dipantau kabarntt.co, Kamis (17/2/2022).warga desa di Kecamatan Lamba Leda Timur gotong royong memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah akibat banjir. Mereka gotong royong secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak.
Jalan yang memprihatinkan itu dipasang batu agar tetap bisa dilewati. Karena di sepanjang jalan yang berbelok atau tikungan tajam itu ada lubang menyebabkan mobil sering terperosok. Hujan deras yang menyebabkan longsor membuat jalan tersebut semakin parah.
Seorang warga Desa Rengkam yang turut hadir dalam aksi itu mengaku, warga secepatnya memperbaiki jalan karena sudah banyak korban. Pemerintah, katanya, terlalu lama membiarkan kondisi rusak seperti itu.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari para pemilik kendaraan, sopir dan pengguna jalan roda dua serta masyarakat.
“Kita perbaiki jalan ini karena selama ini sering terjadi kecelakaan. Jalan tanjakan ini terlalu sempit dan tikungan tajam,” kata Algonsa, salah seorang warga Desa Golo Lero kepada kabarntt.co saat meninjau kerja bakti itu bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matim, Petrus Subin, Kamis (17/2/2022).
Subin yang turut hadir dalam aksi gotong royong itu mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR sebagai dinas teknis.
“BPBD akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan PUPR sebagai Dinas Teknis. Mereka akan membuat perencanaan lanjutan untuk memperbaiki jalur ini demi memperlancar arus lalu lintas perekonomian dan kelancaran urusan lainnya seperti rujukan pasien ke RSUD Borong, terutama rujukan ibu bersalin yang mengalami kelainan patologis atau pasien dengan jenis penyakit yang lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam. Subin memberikan sumbangan berupa beras berukuran 30 kg serta makanan siap saji kepada masyarakat yang tergabung dalam aksi gotong royong tersebut.
“Ini adalah bagian dari kerja sama antara kita pemda dan masyarakat, saya mewakili Pemda Matim sangat mengapresiasi giat kerja bakti bersama masyarakat sekitar, tentunya persoalan ini akan segera saya diskusikan dengan dinas terkait,” ungkapnya. (les)