Revolusi Industri 5.0, Tema Seminar Mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang

lanny koro1

KUPANG KABARNTT.CO—Revolusi informasi, teknologi dan komunikasi terus berubah dan berkembang. Dunia terasa sangat kecil dan sempit hanya di dalam sebuah smartphone.

“Konsep revolusi industri 5.0 yang disebut sebagai era kebangkitan society. Era ini lebih fokus terhadap kombinasi pendayagunaan antara berbagai aspek, seperti manusia, data, serta teknologi,” tandas staf pengajar Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Lanny Koroh, M.Hum, di Kupang, Minggu (26/6/2022).

Bacaan Lainnya

Konsep revolusi industri 5.0 inilah, sebut Lanny, menginspirasi mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang khususnya yang mengambil mata kuliah Antropologi untuk menggelar seminar dengan tema “Tantangan Masyarakat NTT Menyikapi dan Memasuki era Digital Society dan Post Digital Society dalam Perspektif Teologis-Antropologis.”

Seminar ini digelar, Senin (27/6/2022)  pukul 08.00 wita hingga pukul 14.00 wita bertempat Aula Gereja Ebenhazer Tarus Barat, Klasis Kupang  Tengah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur  dimoderatori  Arnoldus Jansen Meko, mahasiswa Pascasarajana Kelas A IAKN Kupang

Lanny  menjelaskan, revolusi industri 1.0 merupakan sebuah revolusi di bidang industri yang ditandai dengan adanya penemuan mesin uap dan digunakan dalam proses produksi sebuah barang.

Sedangkan kemunculan revolusi industri 2.0, lanjut Lanny, terjadi di awal abad ke-20 yang dikenal dengan revolusi teknologi.

“Revolusi industri yang terjadi ini ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang membuat mesin uap yang tadinya sering digunakan dalam proses produksi semakin lama digantikan dengan adanya tenaga listrik,” ucap Lanny.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kemunculan revolusi industri 3.0 yang terjadi pada akhir abad ke-20 ditandai dengan adanya teknologi digital serta internet.

“Sosiolog Inggris, David Harvey, mengemukakan cara pandangnya mengenai revolusi industri yang terjadi di masa ini sebagai sebuah proses pemampatan ruang dan waktu yang semakin terkompresi,” kata dia mengutip pendapat Harvey.

Sementara itu, kata dia, revolusi industri 4.0 yang terjadi pada awal abad ke-21 merupakan sebuah revolusi dimana manusia telah menemukan pola baru dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi begitu cepat sehingga mengancam berbagai perusahaan yang lebih konvensional.

“Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini telah mengubah perspektif, dimana ukuran perusahaan bukan lagi menjadi sebuah jaminan. Tapi bagaimana sebuah perusahaan dapat beradaptasi dan memiliki kelincahan; itulah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan serta prestasi dari perusahaan tersebut,” jelas Lanny.

Di tempat terpisah, Sekretaris Panitia Pelaksana yang juga mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang, Victor Imanuel Nani, S.Pd, mengatakan, kegiatan seminar akan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe.

“Pak Wakil Bupati Kupang berkenan hadir dan akan membuka dengan resmi kegiatan seminar ini. Kehadiran Pak Wabup merupakan bukti dan dukungan nyata bagi kami dalam menyukseskan kegiatan seminar ini,” kata Victor, sambil tersenyum.

Sebagaimana diketahui seminar ini menghadirkan narasumber antara lain Pater Fritz Meko SVD, MA (Mahasiswa Doktoral IAKN Kupang) dengan topik : Pandangan Antropologis-Teologis masyarakat NTT dalam menyikapi tantangan di Era Digital Society dan Post Digital Society; Pdt. Dr. Lince Pellu, M.Si (Dosen Unkris Artha Wacana Kupang) dengan topik: Pandangan Gerakan Kaum Perempuan di NTT dalam menyikapi tantangan di era Digital Society dan Post Digital Society dalam perspektif teologis-antropologis; Pdt. Anton Agustinus Ndun, S.Th (Mahasiswa PAscasarjana IAKN Kupang Kelas A) dengan topik: Peran Teologi-Antropologis Kristen menghadapi tantangan di era Digital Society dan Post Digital Society dalam perspektif Kitab Suci (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru); Marlince Ena, S.Pd.k (Mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang Kelas B) dengan topik: Peran Keluarga Kristen menghadapi tantangan di era Digital Society dan Post Digital Society dalam perspektif Teologis-Antropologis dan Victor Imanuel Nani, S.Pd (Mahasiswa Pascasarjana IAKN Kupang Kelas C) dengan topik: Peran Pendidikan Agama Kristen menghadapi tantangan di era Digital Society dan Post Digital Society dalam perspektif Teologis-Antropologis. (verry guru/mahasiswa pascasarjana IAKN Kupang)

Pos terkait