Reses di Maulafa, Warga Apresiasi Jemari Yoseph Dogon

kota kupang dogon2
Jemari Yoseph Dogon reses di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Jumat (11/11/2022)

KUPANG KABARNTT.CO—Ketua RT 9, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang,  Emanuel Bonat Sila, mengapresiasi dan berterima kasih kepada anggota DPRD Kota Kupang Dapil Maulafa, Jemari Yoseph Dogon, yang sudah memperjuangkan aspirasi masyarakat Maulafa khususnya  di RT 9 di mana jalan lingkungan sudah dihotmix.

“Bapak Yos Dogon ini tidak asing di lingkungan kita terlebih di RT 12. Kita tahu bahwa dalam memperjuangakan aspirasi kita, pasti dengan dinamika yang cukup kuat di ruang sidang. Namun semangat Bapa Dogon tidak pernah surut. Terbukti beberapa aspirasi kita terwujud dan terealisasi dengan baik, sehingga kami tetap mendukung untuk tetap menjadi wakil kami di Maulafa,” tandas Sila saat menerima Yoseph Dogon yang mengadakan reses di Kelurahan Maulafa, Jumat (11/11/2022) petang.

Menurutnya, program raskin yang saat ini dikenal dengan rastra tidak lagi diterima oleh masyarakat. Kalaupun diterima mungkin hanya 2 KK saja. “Sehingga kami minta diperjuangkan agar masyarakat dapat menikmati program tersebut,” pinta Sila.

“Dulu waktu masanya Pak Jonas Salean program raskin masih dinikmati oleh masyarakat, namun sekarang diganti nama menjadi rastra, tapi hanya 2 KK per RT. Sangat minim, sehingga kami minta Bapak Dogon bisa memperjuangkan ini agar masyarakat kita dapat kembali menikmati bantuan ini,” harapnya.

Ketua RW 8, Zakarias Klau, meminta agar masyarakat lebih cerdas memilih anggota DPRD Kota Kupang nantinya. “Karena siapa yang dipilih itulah yang mengubah wajah kecamatan kita,” kata Klau.

“Kita harus setuju kalau anggota-anggota DPRD Kota Kupang yang benar-benar hadir buat masyarakat terpilih dan kita pilih lagi di tahun 2024 kelak,” pintanya.

Sementara Jemari Yoseph Dogon menyampaikan situasi anggaran setelah perubahan anggaran tahun 2022 dan juga program-program apa saja yang diprioritaskan serta gejolak PTT dan P3K yang menjadi masalah serius yang terjadi di Kota Kupang.

“Memang pasti ada masalah  yang terjadi di Kota ini. Kemarin masalah P3K cukup menyita perhatian dan  di perubahan anggaran kami prioritaskan agar P3K dapat dibayarkan gaji mereka. Sedangkan dana PTT memang tetap dengan aturan ya, tidak bisa kita menabrak aturan yang lebih tinggi, sehingga dana PTT tetap Rp 600 ribuh per bulan dan itu final,” jelas politisi Golkar tersebut.

Dogon juga menjelaskan perhelatan demokrasi tahun 2024 nanti. Pileg dan Pilpres bakal terjadi tanggal 14 Februari 2024.

“Sudah final pileg dan pilpres, itu sudah diputuskan tanggal 14 Februari 2024. Dan nanti ada 4 kotak suara yang kita harus coblos. Ada kotak suara pilih presiden, kotak suara pilih legislatif DPR RI, DPD, DPRD NTT, DPRD Kota Kupang,” terangnya.

Menurut Dogon, ada 5-6 titik ruas jalan yang belum dihotmix. “Ini menjadi pertarungan saya di sidang dan saya tetap minta dukungan dari masyarakat Maulafa agar ini bisa realisasi secepat mungkin,” tandasnya.

“Jalan dan lorong kita sudah mulai terang, dan mungkin beberapa titik ruas jalan perlu kita perjuangkan lagi untuk dihotmix. Saya tetap memperjuangkan agar jalan kita dihotmix dan jalan kita terang,” ungkapnya. (np)

Pos terkait