Rayakan HUT Ke-62, Walikota Kupang Dialog Tentang Air Bersih

kota kupang air bersih

KUPANG KABARNTT.CO—Proyek air bersih di Kota Kupang ditargetkan bisa menuntaskan krisis air bersih di Kota Kupang. Pemeintah Kota Kupang saat ini tengah membangun megaproyek air bersih di Kali Dendeng.

Penegasan ini disampaikan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, pada acara Nonton Bareng Vlog Jalan-jalan Melihat Mega Proyek Air Bersih di r Garuda Kantor Walikota Kupang, Kamis (13/1/2022).

Bacaan Lainnya

Hadir dalam acara itu Walikota Kupang, Jefri   Riwu Kore, Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man, dan Sekretaris Daerah Kota Kupang serta puluhan awak media yang diundang dalam acara tersebut.

Nonton bareng dan dialog ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-62 Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore.

Acara diawali dengan menonton bareng Vlog jalan-jalan Walikota Kupang ke lokasi proyek air bersih dan ke reservoer yang cukup besar. Megaproyek air bersih ini akan dinikmati oleh 12.000 KK di Kota Kupang, Debit perdetik yang dihasilkan mencapai 90 liter.

Dalam dialog dengan awak media, Jefri mengharapkan proyek air bersih ini bisa menuntaskan kekurangan air bersih di Kota Kupang.

“Ini memang satu mujizat yang Kota Kupang dapatkan dan saya kira tidak mudah untuk dapatkan ini. Kami Pemerintah Kota Kupang, saya dengan Pak Wakil terus berusahan agar pemerintah pusat tetap memberikan bantuan dukungan agar pembangunan ini berjalan dengan baik,” tegasnya.

Menurut Jefri, dalam pengerjaan proyek air tersebut pasti ada kendala dan masalah di lapangan.

“Memang ada kendala dari teman-teman kita di Mantasi. Mereka sama sekali tidak mau memasang pipanya meskipun lewat jalan besar mereka pun tidak mau, sehingga ini menjadi persoalan di lapangan dan menghambat kelancaran pembangunan di sana. Namun kami sudah dalam tahap negosiasi dan mudah-mudahan berjalan dan perngerjaan ini dapat berjalan normal kembali,” tegas Jefri.

Lanjutnya, jabatan Walikota dan Wakil Walikota Kupang akan selesai bulan Agustus mendatang. Namun karena proyek ini merupakan kepentingan masyarakat maka ini juga akan menjadi tanggung jawab pemerintahan baru nantinya.

“Minggu lalu Menteri Dalam Negeri mengeluarkan instruksi bagi semua kepala daerah yang akan mengakiri masa jabatannya di tahun 2022, bahwa khusus untuk air bersih merupakan pekerjaan rumah untuk pejabat yang akan datang. Karena APBD tahun 2023 harus dibuat berdasarkan rencana yang kami susun dalam peraturan Walikota, sehingga air menjadi point penting kami,”  imbuhnya. (np)

Pos terkait