KEFAMENANU KABARNTT.CO – Perayaan Hari Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022 di Masjid Agung Nurul Fallah dan Masjid Jami’ Al – Muhajirin, Kefamenanu, Timor Tengah Utara berjalan lancar.
Di dua masjid di Kota Kefamenanu ini ratusan hewan kurban disembelih untuk kaum duafa (miskin).
Di Masjid Agung Nurul Fallah sebanyak 81 ekor, yaitu 16 ekor sapi dan 65 ekor kambing dan daging akan dibagi ke kurang lebih 1.500 KK.
Sementara di Masjid Jami’ Al – Muharijin, total hewan kurban sebanyak 95 ekor, yaitu 23 ekor sapi dan 72 ekor kambing yang akan dibagikan ke kurang lebih 2.000 KK.
Panitia menyebutkan, hewan kurban yang disembelih juga sudah diseleksi dan bebas penyakit lain termasuk bebas wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang sedang mewabah di tanah air.
Kepada awak media, Senin (11/7/2022), Imam Masjid Jami’ Al – Muhajirin, Muhammad Ismail Jazuli menyampaikan terima kasih berlimpah atas dukungan pihak-pihak lain dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun ini.
“Pertama-tama, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini,” ucap Ismail.
Ismail melanjutkan, “Tentunya kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang memberikan kelonggaran semenjak selama beberapa tahun ini kita dilanda Covid-19. Pada tahun ini kita masyarakat bersyukur khususnya umat muslim karena Hari Raya ini berjalan dengan baik dan sukses.”
Tambah Ismail, daging kurban di Masjid Al – Muhajirin tersebut akan dibagikan ke 2.000 kepala keluarga (KK), namun yang diutamakan adalah kaum fakir miskin yang membutuhkan.
“Daging yang ada akan dibagi, tapi dikhususkan kepada fakir miskin, orang-orang yang tidak mampu yang membutuhkan dan selebihnya dibagikan kepada 2.000 KK,” kata Ismail.
Tak menutup kemungkinan, kata Ismail, bagi sanak saudara non muslim yang membutuhkan bisa dibantu.
“Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat, sanak famili, lingkungan, yang bukan saja umat muslim tapi benar-benar membutuhkan, datang dan melaporkan ke panitia dengan jelas, kami juga akan membantu,” jelas Ismail.
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Kurban pada Masjid Agung Nurul Fallah, Haji Firman, menjelaskan daging hewan kurban ini akan disalurkan kepada warga muslim dan juga non-uslim yang membutuhkannya.
“Jadi kita targetkan akan salurkan daging hewan kurban ini kepada kurang lebih 1500 kepala keluarga yang ada di Timor Tengah Utara,” ungkap Haji Firman.
Sementara itu, Fahmi Abdullah, Ketua Umum Ta’mir Masjid Agung Nurul Fallah Kefamenanu menambahkan bahwa proses distribusi daging kurban sudah diatur menurut zonasi melalui petugas yang sudah mendata sasaran sebelumnya.
“Daging yang sudah dibagi oleh panitia, maka setiap orang bertanggung jawab terhadap wilayahnya. Misalnya di areal Pasar Lama, Pasar Baru dan wilayah lainnya sudah ada penanggung jawabnya dan mobil pengantar daging kurban juga sudah disiapkan,” jelas Fahmi.
Fahmi menambahkan, salah satu tradisi lama yang masih dilakukan oleh masjid tertua di Timor Tengah Utara ini adalah membagikan daging kurban bukan saja untuk umat muslim tetapi juga dibagikan kepada umat non-muslim.
“Salah satu tradisi kami, bahwa bukan saja fakir miskin yang muslim, tetapi yang non muslim juga kami bagikan daging kurban tersebut dan ini merupakan bentuk toleransi kami di daerah perbatasan NTT-Timor Leste,” pungkasnya. (siu)