Petani Mandiri dengan Modal Usaha dari Kopdit Swasti Sari  

swasti sari

 KUPANG KABARNTT.CO—Kelompok Tani Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kompleks dalam Kom, Kabupaten Kupang, binaan Kopdit Swasti Sari, Selasa (8/11/2022), melakukan panen raya padi dan jagung di Bau-bau Kabupaten Kupang.

Petani binaan Kopdit Swasti Sari tersebut menuai hasil dari tahun 2021 dan 2021. Luas lahan yang ditanami jagung dan padi mencapai 300-400 ha dan hasilnya cukup memuaskan petani.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok P3A Kompleks dalam Kom, Kostandji Sambera, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kopdit Swasti Sari yang sudah membantu kelompok dalam bentuk kredit dan mereka bisa menuai hasil yang begitu memuaskan.

“Kami bersyukur Kopdit Swasti Sari mendukung kami dengan kredit usaha dan kami dapat menikmati hasilnya hari ini. Jadi kami petani dan tim membuat RAB kemudian Kopdit Swasti Sari membantu kami dengan modal usaha dalam bentuk barang keperluan kami seperti benih, pupuk, obat-obatan dan lain-lain yang berhubungan dengan pertanian,” jelas Sambera.

Lanjutnya, hari ini kelompoknya menuai (panen) hasil pertanian padi dan jagung. “Meskipun begitu kami tidak khawatir dipasarkan di mana, karena Swasti Sari sudah membantu mencari pembeli sehingga kami panen langsung di pasarkan saat itu juga,” kata Sambera.

“Hari ini kami sudah mulai panen dan pembeli langsung beli di tempat dengan harga yang cukup bagus. Ya itulah kalau kita bekerja sama dengan Kopdit Swasti Sari, tidak hanya memberikan kredit namun juga sudah menyiapkan pembeli bagi kami. Jadi kami tidak pusing-pusing lagi cari pembeli karena sudah langsung dijual di tempat,” ungkapnya.

Menurut Sambera, setelah melakukan transaksi jual beli dengan pembeli, juga kelompok langsung melunasi kredit pinjaman di Kopdit Swasti Sari, setelah itu baru menghitung keungtungan yang kami dapat. “Kami bersyukur dan berharap ke depan kredit usaha dari Kopdit Swasti Sari ini bisa berlanjut sehingga kami dapat memperbaiki ekonomi keluarga kelompok kami dan juga menjadi petani yang maju, mandiri dan modern,” serunya.

Sementara GM Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, menyampaikan apresiasinya kepada kelompok tani di Bau-bau Kabupaten Kupang yang sudah menuai hasil kerja keras. Pihaknya menghimbau agar masyarakat petani harus dengan cerdas memilih kredit usaha di lembaga keuangan yang baik dan terlindungi, sehingga tidak ditipu oleh koperasi rentenir yang mencekik masyarakat.

“Kopdit Swasti Sari sangat konsisten dalam mendukung dan membantu masyarakat untuk memperbaiki ekonomi masyarakat petani serta berkomitmen agar petani menjadi mandiri, maju dan medern, sehingga dengan peningkatan pendapatan petani maka ekonomi NTT bahkan Indonesia semakin membaik. Saya berharap kelompok tani lebih cerdas dalam memimjam uang karena banyak koperasi seperti koperasi harian yang datang tipu-tipu dan petani tergiur padahal bunganya sangat mencekik leher para petani,” himbau Sason.

Menurut Sason, sebenarnya hari ini merupakan agenda Tuhan yang sangat luar biasa, karena kita tidak pernah memikirkan hari ini terjadi, kita percaya bahwa semua kebaikan akan menuai hasil yang memuaskan dan kami tetap mendukung petani dalam meningkatkan ekonomi keluarga sehingga hidul lebih sejahtera.

“Di Kabupaten Kupang jumlah anggota sudah mencapai 23.000 anggota dengan simpanan mencapai Rp.300 miliar. Kami himbau agar masyarakat tetap menjadi anggota yang cerdas, harus tetap menyiram dan terus menyiram agar berbuah banyak dan menuai hasil dengan berlimpah,” tutup Sason. (np)

Pos terkait