KUPANG KABARNTT.CO—Di ajang Pesparani 2022, Lomba Mazmur Anak dilakukan di Gereja Sta. Maria Asumpta Kota Kupang. Sedangkan Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak untuk babak penyisihan dilakukan di Aula Paroki Sta. Maria Asumpta Kupang, Senin (5/9/2022).
Lomba Mazmur Anak diikuti 15 peserta dari 19 peserta yang sudah mendaftar, 4 peserta lainnya tidak diketahui alasannya. Tema mazmur anak beragam, ada 6 pilihan mazmur.
Juri lomba untuk Mazmur Anak yakni Maksimus Saik, Yosep Mura Lasar dan Paskalis Romy Langgu.
Salah seorang peserta, Paskalia Maria Vianey Ximenes dari Kabupaten Kupang, mengaku sangat terharu setelah tampil. Dia sangat terharu karena semua beban sudah selesai dilepaskam di mimbar.
“Saya sangat bahagia bisa bernyanyi untuk Tuhan, meskipun memang saya harus bertarung untuk kemenangan karena memperjuangkan nama keluarga, gereja dan juga kabupaten. Namun secara pribadi saya bersyukur berada di mimbar untuk memuliakan Tuhan, untuk juara itu urusan belakang,” serunya dengan penuh haru.
Paskalia mengaku sangat gugup di atas mimbar karena waktu latihan hanya 2 minggu. Apalagi sebenarnya bukan dirinya yang menjadi peserta lomba dari daerahnya, namun karena yang ditunjuk sudah lewat umur, maka dirinya secara spontan ditunjuk untuk lomba mazmur tersebut.
“Sebenarnya bukan saya yang ikut lomba, cuma yang ikut lomba umurnya sudah lewat dari syarat lomba, maka saya langsung ditunjuk untuk latihan dan ikut lomba hari ini. Itulah kenapa saya tidak bisa menahan air mata. Saya puas dan terharu sudah melepaskan semua di atas mimbar,” imbuh peserta asal SMPN 3 Kupang Timur tersebut.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Adrianus Meliala, bersama Ketua Umum Lembaga Pembina dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi NTT, Frans Salem, memantau secara langsung kegiatan lomba di Gereja Sta. Maria Asumpta. (np)
