BORONG KABARNTT.CO–Memanfaatkan perkembangan dunia digital yang begitu pesat, Adrianus Edwar, seorang pemuda bersama Pemerintah Desa Urung Dora, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sukses membuat website https://urungdora.desa.id.
Adrianus Edwar yang bekarja sebagai oprator desa kepada media ini, Sabtu (10/9/2022), menjelaskan, di era yang serba digital seperti ini dimana internet sudah menjadi kebutuhan semua orang, desa juga perlu berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan dunia saat ini.
“Pemanfaatan sumber daya yang tepat untuk membantu desa menuju taraf yang lebih baik dan lebih maju salah satunya melalui pemanfaatan website desa sebagai sarana komunikasi dan informasi antara pemerintah desa dan warga,” ujarnya.
Pertama, untuk memuat semua informasi tentang desa. Dengan adanya informasi yang lengkap, warga lebih mudah mendapat akses mengenai desa dan tentunya resmi karena bersumber dari desa sendiri dan sudah teregistrasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kedua, manfaat website desa selanjutnya adalah sebagai media publikasi untuk proyek pembangunan desa. Dengan begitu, ke depannya warga dapat memantau penggunaan anggaran di tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya yang dialokasikan untuk pembangunan desa.
Ketiga, website desa memuat data seperti demografi penduduk, sarana prasarana dan infrastruktur yang ada di desa, dokumen peraturan desa, lembaga-lembaga desa, status desa serta data yang berhubungan dengan wilayah administratif desa seperti peta desa, batas desa, batas dusun, RT/RW.
Tidak hanya itu, Kades Urung Dora, Frans Nelson, mengatakan bahwa website ini didirikan sesuai petunjuk UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Bagian Ketiga, Sistem Informasi Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan.
Untuk anggaran bersumber dari Alokasi Dana Desa, Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan dan Perencanaan Desa.
Selain itu, website ini tentu akan membantu dalam mempromosikan produk warga dan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah desa terhadap segala kreatifitas warga.
“Dan untuk transaksinya akan langsung terhubung penjual melalui WhatsApp, jadi tidak melibatkan pemerintah desa,” katanya.
Kemudian untuk Layanan Mandiri warga dapat mengakses data mereka sendiri (seperti biodata dan kartu keluarga). Dan juga mengirimkan laporan kepada kantor desa melalui web desa atau formulir pengaduan jika perubahan terkait data penduduk.
Dengan demikian dengan Layanan Mandiri warga desa dapat mengurus surat keterangan dari desa secara online.
“Jadi warga tidak perlu ke kantor desa nanti setelah surat tercetak akan kami kirim ke WhatsApp yang terdaftar saat mengajukan permohonan surat,” jelasnya.
Untuk ke depannya pemerintah desa berencana menggunakan tanda tangan elektronik untuk memudahkan pelayanan surat secara online.(adi)