KUPANG KABARNTT.CO—Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, mengukuhkan para anggota FKUB Kota Kupang periode 2021-2025. Pengukuhan berlangsung di Restoran Subasuka Kupang, Rabu (21/9/2022).
Hadir dalam pengukuhan tersebut perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Melki Rensini, Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad MS, Ketua PHDI Kota Kupang, I Wayan Wirasusana, serta perwakilan Pastor Paroki St. Yosep Pekerja Penfui, Frater Riko.
Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, SH, M.Si beserta jajarannya.
Berdasarkan keputusan Penjabat Wali Kota Kupang No. 129/KEP/HK/2022 tanggal 15 September 2022 tentang perubahan kedua atas lampiran keputusan Wali Kota Kupang No. 33/KEP/HK/2021 tanggal 20 Januari 2021 tentang Forum Kerukunan Umat Beragama dan Dewan Penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kupang Periode tahun 2021-2025, susunan kepengurusan FKUB Kota Kupang antara lain sebagai berikut: Pdt. Jecky Latuperissa, M.Th sebagai Ketua, Rm. Anderias Sika, Pr dan H. Muhammad Abdurrahman sebagai Wakil Ketua, Pdt. Yosafat Chandradireja, M.Th sebagai Sekretaris dan I Nyoman Ramia sebagai Wakil Sekretaris beserta 12 orang pemimpin agama lainnya sebagai anggota.
Dalam arahannya Penjabat Wali Kota Kupang menyampaikan pengukuhan hari ini merupakan momentum bersejarah yang menunjukkan kebhinekaan sebagai kekuatan yang mengikat dan mempersatukan bangsa.
Menurutnya, FKUB merupakan bagian dari tubuh Kota Kupang yang tidak bisa dipisahkan dengan visi yang sejalan dengan Pemerintah Kota Kupang. Diakuinya peran pemimpin umat sangat strategis untuk membangun mindset dan karakter kerja keras umatnya.
George menambahkan, setelah dikukuhkan para pengurus FKUB harus bergerak cepat, lewat kerja-kerja kolaborasi mendukung upaya Pemkot Kupang mewujudkan Kota Kupang yang bersih dan indah rasa Singapura.
Para pemuka agama berperan membentuk sumber daya manusia, membangun mindset dan pikiran-pikiran positif yang membangkitkan semangat umat menatap masa depan. Karena itu dia mendorong ke depan perlu diselenggarakan lomba kebersihan antar rumah ibadah agar semua rumah ibadah menjadi bersih dan umat yang datang beribadah merasa nyaman.
Para pemimpin agama juga diharapkan lewat seruan di mimbar rumah ibadah mendorong umatnya untuk lebih disiplin dan bekerja keras untuk pengembangan ekonomi yang lebih baik. (pkp_ans)